Prosesi Patung Maria Bunda Segala Bangsa di Paroki St Eduardus Watunggong, Pertama Sejak Berdirinya Paroki

Bulan Rosario tahun 2025 menjadi sebuah moment bersejarah karena umat Allah Paroki St Eduardus Watunggong Congkar-Manggarai Timur, NTT berziarah bersama bunda Maria mengunjungi seluruh wilayah Paroki dan disempurnakan dengan perayaan Ekaristi Kudus sebagai ungkapan syukur, terimakasih dan mempererat persaudaraan dan kekeluargaan antar umat dan sesama serta lebih dekat dan makin mencintai bunda Maria.

Orang Muda Katolik ketika memikul arca Maria bunda segala bangsa pada hari pertama prosesi di Paroki St Eduardus Watunggong

Bulan Rosario (Oktober) tahun 2025 merupakan sebuah perjalanan sejarah bagi umat Paroki St Eduardus Watunggong, Congkar-Manggarai Timur, NTT.

Betapa tidak, sejak berdirinya Paroki ini, untuk pertama kalinya dilaksanakan prosesi atau perarakan arca (patung) bunda Maria antar Kelompok Basis Gerejawi (KBG) dan Stasi se-paroki.

Kegiatan prosesi dimulai pada hari Kamis 02 Oktober 2025. KBG pertama yang dikunjungi bunda Maria adalah KBG Tabut Perjanjian 1 pusat Paroki.

Penanggungjawab untuk prosesi pertama adalah Orang Muda Katolik (OMK) pusat Paroki yang berkolaborasi dengan Ketua wilayah 1 dan pengurus KBG.

Tampak pada prosesi hari pertama, umat kompak mengenakan busana khas Congkar yakni sarung punca titi, selendang leros dan lainnya yang membuat suasana prosesi menjadi lebih Inkulturatif. 

Nuansa Inkulturasi menjadi pemaknaan akan patung Maria bunda segala bangsa yang adalah bunda semua orang beriman.

Prosesi diiringi doa dan nyanyian-nyanyian Maria. Nyala lilin-lilin kecil di tangan umat yang hadir menambah semarak prosesi, membuatnya menjadi semakin indah..

Patung bunda Maria kemudian diterima oleh umat KBG Tabut Perjanjian 1 di ujung kampung.

Bunda Maria yang mengunjungi anak-anak di KBG Tabut Perjanjian 1 dikalungi selendang leros kemudian ditahktakan di tempat yang sudah disediakan.


Prosesi Patung Maria bunda segala bangsa kemudian disempurnakan dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin Pastor Paroki, RD. Martinus Gunardi Kendo (RD. Maken).

Secara keseluruhan, proses patung Maria bunda segala bangsa berjalan lancar, aman dan sukses.

Semoga peziarahan bersama bunda Maria mengunjungi anak-anaknya di seluruh wilayah Paroki St Eduardus Watunggong semakin menumbuhkan iman dan harapan serta kasih yang besar bagi umat. Membawa kedamaian dan menciptakan kerukunan.***

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT