Orang Muda Katolik (OMK) St Eduardus Watunggong tampil elegan pada carnaval budaya Festival Golo Curu 2025 dengan berusaha khas Congkar yakni sarung punca titi dan selendang leros yang merupakan identitas orang Congkar Manggarai Timur dan diperkenalkan kepada publik luas agar makin dikenal dan digemari.
Penampilan OMK Watunggong membawakan tarian Irong Ngerit di panggung Festival Golo Curu 2025 sangat baik karena menampilkan tarian berpuasa budaya yakni puasa adat dengan beragam ritus di dalamnya sebagai bentuk cinta dan pelestarian budaya oleh generasi muda.
Bulan Rosario tahun 2025 menjadi sebuah moment bersejarah karena umat Allah Paroki St Eduardus Watunggong Congkar-Manggarai Timur, NTT berziarah bersama bunda Maria mengunjungi seluruh wilayah Paroki dan disempurnakan dengan perayaan Ekaristi Kudus sebagai ungkapan syukur, terimakasih dan mempererat persaudaraan dan kekeluargaan antar umat dan sesama serta lebih dekat dan makin mencintai bunda Maria.
Gedung serbaguna atau aula merupakan salah satu penunjang bagi kegiatan-kegiatan Gereja serta hajatan-hajatan lain yang membutuhkan tempat luas, aman dan bersih. Paroki St Eduardus Watunggong Congkar-Manggarai Timur NTT juga sedang melakukan proses pembangunan gedung yang selama ini telah direncanakan dan diimpikan oleh seluruh umat sebagai bentuk dari proses membangun Paroki.
Orang Muda Katolik (OMK) St Eduardus Watunggong Congkar-Manggarai Timur, NTT mengikuti karnaval budaya pada Festival Lembah Sanpio Kisol 2025 dengan mengenakan busana khas Congkar yakni perpaduan sarung punca titi dan selendang leros dengan baju neni serta retu yang memberi warna tersendiri bagi pelaksanaan kegiatan karnaval.
Orang Muda Katolik (OMK) St. Eduardus hadir pada Festival Lembah Sanpio Kisol 2025 dengan persiapan dan armada penuh sambil membawa produk-produk olahan tangan yang menarik dan menggugah selera untuk menikmatinya. Produk-produk yang dijajakan tersebut dibumbui dengan pelayanan dan senyuman indah para pelayannya.