Cinta merupakan sebuah energi jiwa yang mampu menggerakkan segala sesuatu yang tak mungkin. Cinta merupakan pijakan utama dalam segala kebajikan dalam pelayanan terhadapa sesama, namun mencintai diri sendiri sering disalahartikan sebagai keegoisan padahal mencintai diri sebenarnya merupakan cerminan untuk mencintai lebih luas, berbagi cinta kepada sesama terlebih untuk mencintai Tuhan.
Menjadi Katolik bukan hanya tentang identitas namun lebih dari itu adalah tentang bagaimana meneladani kehidupan Yesus dan terutama mampu mempertanggungjawabkan iman tersebut. Kita harus bangga menjadi Katolik karena merupakan satu-satunya agama yang didirikan langsung Yesus di atas para Rasul dan Batu Karang (Petrus)
Kehadiran kaum muda di dalam Gereja merupakan sebuah keharusan karena mereka menjadi masa depan Gereja yang hidup dan berkarya. Kaum muda bisa bergabung dalam kelompok Orang Muda Katolik (OMK) yang menjadi wadah untuk berekspresi, mengeksplore kemampuan/bakat serta belajar menjadi pelayan dan pewarta di dalam Gereja.
Hidup kita tidak terlepas dari yang namanya perselihian, disakiti dan dihina namun kita tidak perlu merasa jatuh apalagi stress dan putus asa karena hal itu. Kita harus mampu menghadapi segala rintangan dengan bangkit dan selalu berpikir positif untuk membalasnya dengan cara yang elegan yakni dengan mampu menunjukkan diri dengan segala kemampuan yang dimiliki.
Kita diciptakan dengan kekuatan dan kelemahan masing-masing dengan tujuan agar kita saling mengisi dan kehidupan bersama. Kisah Kapak, gergaji, palu dan api merupakan sebuah cerita inspiratif untuk kita contohi bagaimana kerendahan hati dan kelemahlembutan serta kasih mengalahkan sesuatu yang keras, terutama hati yang membatu.