Kiprah Orang Muda Katolik di Tengah Gaya Hidup Dunia Modern

Kehadiran kaum muda di dalam Gereja merupakan sebuah keharusan karena mereka menjadi masa depan Gereja yang hidup dan berkarya. Kaum muda bisa bergabung dalam kelompok Orang Muda Katolik (OMK) yang menjadi wadah untuk berekspresi, mengeksplore kemampuan/bakat serta belajar menjadi pelayan dan pewarta di dalam Gereja.

Orang Muda Katolik st. Eduardus foto bersama setelah pelayanan koor misa

Oleh : Dewie

(OMK St. Eduardus Watunggong)


Remaja atau kaum muda merupakan generasi penerus bangsa dan Gereja. Masa depan bangsa dan negara ada di tangan anak muda sekarang. Hal ini bukan karena tanpa alasan, melihat banyak potensi yang dimiliki oleh anak-anak muda menjadi sebuah pertanda baik, bukan hanya untuk negara namun juga gereja kita.

 Gereja sangat membutuhkan keterlibatan orang muda di dalam seluruh reksa pastoral sebagai bagian tak terpisahkan. Orang Muda sebaiknya menjadi salah satu garda terdepan di dalam pelayanan-pelayanan Gereja baik di dalam pelayanan karitatif maupun pewartaan. Oleh karena itu, sangat diharapkan agar orang muda Katolik bisa memberi diri dan melibatkan diri di dalam kegiatan-kegiatan kaum muda Gereja. Di sana akan menemukan beragam kegiatan yang mampu membawa dirinya pada pelayanan dan pembelajaran tentang nilai-nilai Injili.

Pertumbuhan dan perkembangan Gereja salah satunya karena adanya keterlibatan orang muda. Maka salah satu wadah tebaik untuk anak muda menunjukkan talenta yang Tuhan berikan adalah dengan bergabung dan mengikuti kegiatan rohani aktif dalam berorganisasi salah satunya adalah organisasi Orang Muda Katolik (OMK).

Di dalam kelompok OMK ini kita dapat menemukan dan memperoleh banyak hal positif yang bahkan tanpa disadari mental kita pun ikut terlatih. Meski demikian, tidak semua kaum muda mau bergabung bersama kelompok-kelompok rohani dan tidak sedikit orang muda  yang terjun dalam pergaulan bebas di jaman ini.

Pergaulan bebas menjadi pilihan banyak kaum muda karena menawarkan beragam kesenangan dan kenikmatan yang sesungguhnya tanpa sadar merusak diri sendiri. Miris memang pemikiran seperti itu seakan kehidupan mereka hanya tentang satu hari saja, padahal perjuangan masih sangat panjang dan perlu bimbingan mental untuk menghadapi perkembangan arus zaman.

Sebagaimana kita tahu, banyak orang yang dirugikan akibat memelihara pikiran hanya tentang kehidupan hari ini tanpa memikirkan efek masa depan. Padahal seandainya kita menjaga diri, pergaulan kita, begitu banyak peluang menanti  kita di depan sana bahkan kita bisa menjadi anak muda yang mampu memberi contoh dan teladan  bagi orang lain.

Sekarang mari kita ubah mindset bahwa kita tidak perlu menjadi anak muda yang mengikuti trend yang dunia sajikan. Kita mesti mampu menjadi diri sendiri, mengubah gaya hidup yang baik karena bukan  orang lain yang menentukan masa depan kita tetapi pribadi kita sendirilah yang mampu menetukan menjadi versi diri kita.

Sejak bergabung dalam kelompok OMK, sudah banyak kegiatan yang diikuti dan mendapatkan hal-hal positif, misalnya membina persaudaraan, kebersamaan dan kerendahan hati. Kita dilatih, dituntun dan diberikan kesempatan untuk berekspresi, mengeksplore bakat yang ada di dalam diri. Kita menemukan dan berbaur dengan teman-teman yang di dalamnya banyak menimba ilmu satu sama lain dan belajar untuk saling meneriman, memberi diri dalam pelayanan yang benar-benar menunjukkan karakter orang muda sebagai masa depan Gereja.

Ayo, mari bergabung bersama di dalam kelompok OMK Paroki, mari belajar dan melayani bersama. Mari menjadi pelayan Tuhan dan pewarta Injil!***

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT