
Kegiatan workshop dan Weekend Orang Muda Katolik di paroki St Eduardus Watunggong menjadi moment berharga penuh makna karena memberi warna baru yang di dalamnya terdapat beragam materi menarik dan bernas bagi perkembangan dan pengetahun kaum muda Katolik dalam menghadapi situasi dan persoalan dunia yang semakin kompleks.
Kolase kegiatan workshop dan Weekend Orang Muda Katolik Paroki St Eduardus Watunggong
Selama dua hari Orang Muda Katolik (OMK) berdinamika dan berselancar dalam arus kegiatan workshop dan Weekend.
Kegiatan tersebut diselenggarakan dan difasilitasi oleh Komisi Caritas Keuskupan Ruteng pada hari Sabtu dan Minggu, Tanggal 25 dan 26 Oktober 2025.
Setelah melewati hari pertama dengan rekoleksi dan materi Laudato Si serta api unggun Kegiatan dilanjutkan pada hari kedua dengan beragam agenda kegiatan bernas.
Setelah perayaan Ekaristi di Gereja, peserta workshop dan Weekend diajak ke lahan paroki untuk melakukan aktifitas penanaman simbolis anakan pohon.
Kegiatan kemudian dilanjutkan di pendopo pastoran dengan games dan materi tentang Minggran dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) serta pelatihan pembuatan pupuk organik.
Beragam materi menarik penuh makna diberikan kepada peserta sebagai pengetahuan dan bekal hidup di masa mendatang.
Saudara Roman yang membawakan materi tentang Migran dan TPPO mengajak peserta untuk taat pada peraturan seta berani memperjuangkan keadilan serta terlibat aktif pada gerakan-gerakan kemanusiaan, peduli pada tindakan kekerasan serta perlakuan tak manusiawi terhadap para migran.
Disampaikan juga tentang keberagaman migran termasuk migran ilegal yang sering menjadi persoalan karena tidak berdokumen (migran gelap).
Praktik penjualan manusia pun kini marak dan kiranya menjadi perhatian bersama. OMK sedapat mungkin mesti mengetahui hal tersebut dan berani bersuara untuk setiap tindakan perdaganan anak.
Pada materi tentang pembuatan pupuk organik, kakak Dedi menyampaikan penjelasan praktis tentang cara membuat pupuk dan bahan-bahan yang sebenarnya sangat muda didapat karena ada di sekitar kita.
Kita tidak perlu harus mengeluarkan banyak biaya untuk membuat pupuk organik. Hal itu tergantung kemauan kita.
Materi itu kemudian dilanjutkan dengan praktik atau pelatihan yang dibantu oleh Bapak Gregorius Woi, Ketua Kelompok Tani Ca Nai Golo Tado (salah satu kelompok tani binaan Komisi Caritas).
Peserta pun tampak antusias mengikuti seluruh materi hingga selesai.
Semoga kegiatan ini menjadi motivasi bagi OMK parok St Eduardus Watunggong untuk semakin peka terhadap setiap peristiwa yang terjadi di sekitarnya.
Sebelumnya, RD Beben Gaguk selaku Ketua Komisi Caritas dan Ketua Komisis Karya Misioner berdinamika dengan kelompok Sekolah Minggu (Sekami) pusat Paroki.
Mereka bernyanyi dan bermain bersama sebelum pergi berziarah ke Gua Maria Mediatrix Golo Lantar.***