Ujian masuk Seminari St. Yohanes Paulus II Labuan Bajo di Rayon Watunggong diikuti oleh 13 peserta (1 perempuan dan 12 laki-laki) dari tingkat SMA dan SMP yang dengan antusias mengikuti seluruh tahapan ujian sampai pada tahap wawancara. Kita beroda dan berharap agar mereka bisa lulus dalam ujian tersebut.
Seminari Menengah St. Yohanes Paulus II Labuan Bajo sudah mulai melaksanakan kegiatan penjaringan siswa/siswi baru melalui testing masuk seminari.
Salah satu wilayah yang dipercayakan untuk menjadi tempat penyelenggaraan testing adalah Paroki St. Eduardus Watunggong di wilayah Timur Manggarai bagian utara. Watunggong sebagaimana konfirmasi kami dengan utusan penyelenggara, Fr. Kaprisius Edwin Selai, merupakan satu rayon (Rayon Watunggong) yang merangkum beberapa sekolah di dalam pwilayah paroki-paroki sekitar seperti Paroki Lengko Ajang, Colol, Elar, Mombok, Lempang paji dan beberapa paroki lain yang letaknya tidak jauh dari Watunggong.
Pelaksanaan testing atau ujian berlangsung pada hari Rabu, tanggal 12 Februari 2025. Pantauan tim komsos Paroki St. Eduardus Watunggong, peserta atau calon yang mengkuti ujian berjumlah 13 orang dengan rincian 8 orang dari tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) yang seluruhnya merupakan siswa-siswa SMAN I Sambi Rampas dan 5 peserta dari tingkat SMP (4 orang siswa/i SMPN I Sambi Rampas dan 1 siswa SMPN 3 Elar).
Tampak para peserta ujian/testing bersemangat mengikuti seluruh rangkaian dan tahapan ujian termasuk pada saat wawancara. Terlihat mereka sangat mengakrabi suasana ujian termasuk sang pemberi ujian, Frater Edwin Selai, akrab dan santai saat istirahat namun serius saat masuk dalam ruangan ujian.
Materi atau bahan yang diujikan berupa Test Potensi Akademik, untuk tingkat SMA yang akan masuk ke Kelas Peralihan Atas (KPA), meliputi : Test Sinonim, Test Antonim, Test Analogi, Test Deret Berpola, Test Logika/Penalaran, Test Matematika, Test Pengetahuan Agama dan Kemampuan Menulis.
Tingkat SMP yang akan masuk ke jenjang SMA (KPB) bahan test meliputi mata pelajaran Agama Katolik, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan pengetahuan umum.
Kita berharap dan berdoa agar anak-anak kita bisa lulus dalam ujian dan boleh melanjutkan pendidikan di lembaga pembinaan dan pendidikan calon imam. 13 orang yang mengiuti ujian ini termasuk jumlah yang banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.***