Renungan Harian, 9 Mei 2024 (HR Kenaikan Tuhan)

MENIMBA ISPIRASI SABDA TUHAN

YESUS NAIK KE SURGA

Renungan Harian, 9 Mei 2024 (HR Kenaikan Tuhan)

Kis, 1:1-11

Ef, 1:17-23

Mrk, 16:15-20

 

Hari ini Gereja sejagat merayakan kenaikan Tuhan sebagaimana tertuang dalam injil dan kisah para rasul. Kenangan akan peristiwa itu membuka wawasan kaum beriman tentang arti kehadiran Yesus di tengah dunia dan kenaikannya ke surga meninggalkan para muridNya. Dalam konteks injil, peristiwa kenaikan Yesus ke surga adalah rangkaian peristiwa paskah yang telah diramalkan ketika Yesus bersama dengan murid-muridnya, “adalah lebih berguna bagi kamu jika aku pergi. Sebab jika aku tidak pergi penghibur itu tidak akan datang kepadaku……..” (Yoh.16:7). para murid belum mengerti sepenuhnya tentang peristiwa itu, sebab ketiika bersama Yesus mereka belum sepenuhnya memiliki keberanian untuk mengejawantahkan pemahaman dan pengajaran yang diterima dari Yesus. Selama ada bersama Yesus, kekuatan utama para murid ialah Yesus itu sendiri dan menyerahkan segala perkara pada Yesus.  

Ketika Yesus naik ke surga, Ada beragam reaksi para murid :

1. Sedih; sebab mereka tidak lagi bersama Yesus dan mendengarkan pengajarannya

2. Merasa sendirian; karena belum memahami pengajaran Yesus

3. Bertekun dalam doa menantikan janji roh kudus

4. Dst.

Ketiga ekspresi para murid menunjukkan ketidaksiapan mereka untuk berpisah secara ragawi dari Yesus.  Tetapi sebetulnya peristiwa Yesus naik ke surga memiliki tujuan yang lebih luas bagi pewartaan keselamatan. Kebangkitan Yesus bukan suatu tanda autentik tentang pemenuhan misiNya secara personal, melainkan juga merupakan suatu tanda dan strategiNya dimana ia memberi kepada pekerja lapis dua untuk melanjutkan karyaNya. Pasca kebangkitan membuktikan hal itu, bahwa wawasan Yesus dilanjutkan dalam diri para muridnya. Walau para murid belum secara sempurna melakanakan karya-karya itu, tetapi ketika peristiwa kenaikan Yesus menjajjikan roh kudus untuk menguatkan mereka dalam karya pewartaan. Oleh karena itu, peristiwa Yesus naik ke Surga menunjukkan bebrapa hal:

 

1. karya keselamatan Allah terus berlanjut. Yesus mengidealkan pelayanannya untuk mencapai suatu suasana baru, dunia baru, masyarakat baru, kemanusiaan baru. Allah tetap bekerja sejauh berbagai ketimpangan masih melanda bumi dan kehidupan manusia. Karya-karya itu telah diserahkan kepada para murid, sebab mereka telah diilhami oleh wawasan Yesus selama mereka bersama dengan Yesus.

2. Kedewasaan iman. Yesus naik ke surga memberi kesempatan para murid untuk bertidak dewasan dalam iman. Mereka mesti berani mewartakan karya keselamatan dan membentuk habitus baru menuju kemanusiaan baru dalam diri mereka. Mereka membawa wawasan Yesus dalam keseluruhna hidup dan karyanya, sehingga beberapa murid yang mengakhiri hidupnya seperti Yesus sendiri.

3. Keselamatan mencakup semua orang, tanpa kecuali.  Karena itu pewartaan keselamatan itu oleh para murid mesti menjangkau semesta.

4. Yesus bukan meninggalkan gereja, tetapi menyertai Gereja dengan bulat (utuh dan menyeluruh).

Apa arti penting kenaikan yesus ke surga bagi hidup kita……

Yesus naik ke surga ribuan tahun yang lalu. Kenangan peritiwa itu yang kita rayakan hari ini sekadar menguatkan pemahaman kita bahwa Yesus telah sedia kala menyerahkan tanggung jawab keselamatan kepada kita, kepada Gereja. Gereja pertama-tama menjadi tanda kehadiran Allah yang menyelamatkan dan karya penyematan kristus bagi umat manusia. Karya-karya gereja mesti kreatif berhadapan dengan perkembangan zaman, berorientasi pada kemanusiaan baru, keutuhan ciptaan, menjunjung kemanusiaan, membela kebenaran, dsb.

 

Pada kita telah nyata kehadiran dan karya Allah melalui sakramen-sakramen, tanda yang menyelamatkan. Sebagai anggota gereja, perlu memiliki kepekaan untuk memaknai tanda-tanda itu sebab roh kudus telah berdiam dalam hati kita agar mampu dengan tajam menangkap kehendak-kehendak Allah. Hati yang bersih, hati yang penuh cinta kasih, memudahkan roh kudus bekerja dan memudahkan kita memahami kehendak Allah yang menyelamatkan. Cinta manusia perlu dimurnikan karena telah tercemar oleh dosa, maka Yesus dalam injil melarang para murid untuk keluar dari Yerusalem dan memerintahkan mereka untuk tetam di Yerusalem menantikan penggenapan janji  Allah yaitu Roh kudus yang menyucikan mereka.

Yesus naik ke surga menandakan kerinduan akan pembebasan. Yesus telah menyelesaikan perjuangan pada bagianNya. Ia telah bebas dari guratan kepedihan, kefanaan, penderitaan. Yesus telah meletakkan dasarnya, dan para murid serta Gereja melanjutkannya. Kita pun melanjutkan karya penyelamatan dengan kerinduan untuk bebas dari penjara hidup bukan justru memenjarakan kita, membawa pada terang bukan  kegelapan, membawa kegembiraan bukan kedukaan, mewujudkan kemanusiaan baru bukan menghancurkan kemanusiaan, dsb.

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT