Pengampunan Berdaya Selamat

Tuhan sudah menganugerahkan pengampunan bagi kita melalui sengsara, wafat, dan kebangkitan-Nya. Seturut teladannya, kita pun hendaknya juga berusaha untuk mengampuni diri dan sesama kita dengan sungguh.

Forgive (Retrived from https://www.mabuseba.org)

Minggu, 27 Juli 2025

Hari Minggu Biasa XVII

Kej. 18:20-33

Kol. 2:12-14

Luk. 11:1-13

Sobat-sobat GAUNG yang terkasih

Mengampuni boleh jadi merupakan tindakan tersulit yang bisa kita lakukan terhadap diri dan orang lain. Namun, bila dilakukan dengan sungguh, tindakan tersebut dapat mendatangkan rahmat yang tiada tara. Tindakan mengampuni sendiri sudah menjadi bagian dari sejarah keselamatan. Dalam Kejadian, kita mendengarkan Abraham yang memohonkan pengampunan bagi Kota Sodom dan Gomora agar kedua kota itu luput dari murka Allah yang menyala-nyala. Selanjutnya, Paulus mengingatkan jemaat di Kolose bahwa manusia bisa mengambil bagian dalam keselamatan karena pengampunan yang sudah diperjuangkan Kristus melalui sengsara, wafat, dan kebangkitan-Nya. Penginjil Lukas kemudian mencatat bahwa Yesus mengajarkan tentang doa dan pengampunan melalui Doa Tuhan atau Doa Bapa Kami. Yesus menunjukkan bahwa mengampuni dan diampuni merupakan salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi agar seseorang bisa hidup dengan baik dan beroleh keselamatan.

 

Mengampuni adalah salah satu bentuk pengorbanan terbesar yang dapat kita lakukan. Mengampuni mengandaikan kita mengorbankan ego kita, gengsi, sikap ingat diri, demi kebaikan bersama. Mengampuni berarti kita memilih untuk percaya bahwa orang bisa berubah dan berbenah diri. Mengampuni membawa perubahan baik bagi si pemberi ampun maupun bagi si penerima ampun. Dengan itu, mengampuni adalah juga kemenangan. Kita menang karena mampu mengalahkan diri kita sendiri.

Yesus sendiri sudah mengajarkan kita untuk mengampuni baik melalui ajaran maupun pengorbanan-Nya di atas kayu salib. Yesus rela mengosongkan dan memiskinkan diri-Nya agar kita menjadi kaya dan selamat. Mari kita meneladani Yesus seraya memohon kekuatan Roh Kudus agar kita dimampukan dalam mengusahakan pengampunan dan membagi kebaikan kepada sesama.

 

Diakon A.F.N. Kiven

AGENDA
LINK TERKAIT