Siapa yang menanam akan menabur dengan bersorak-sorai, demikian yang tertulis di dalam Alkitab. Perasaan itulah yang kini dialami warga pastoran Paroki St. Eduardus Watunggong yang memanen cengkeh di lahan paroki. Selain cengkeh, sayuran organik pun turut dipanen.
ParokiStEduardus - Paroki Santo Eduardus Watunggong terus berbenah dalam berbagai aspek, salah satunya adalah pertanian holtikulutra dan tanaman jangka panjang.
Sejak tahun 2023, Tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan, Rasul PSE bersama Pastor Paroki dan Pastor Rekan mulai berencana dan berupaya menjadikan lahan paroki bisa disulap jadi lahan pertanian.
Paroki St. Eduardus Watunggong yang berada di Wilayah Desa Satar Nawang, Kecamatan Congkar-Manggarai Timur, NTT ini memiliki struktur tanah yang buruk dan berwerna merah.
Pastor Paroki, RD. Laurensius Teon dan Pastor Rekan, RD. Agustinus Sunday Cakputra bersama karyawan paroki harus bekerja keras, memutar otak dengan mengupayakan pembuatan (produksi) pupuk organik (Jadam, JLF dan Eko Enzyme) sebagai bahan penggembur tanah dan pupuk untuk tanaman.
Alhasil, upaya para punggawa Pastoran berhasil. Tanaman berupa sayur-sayuran, umbi-umbian dan perawatan cengkeh dan tanaman lainnya memberikan hasil yang baik.
Sejak tahun 2023 sudah dipanen beberapa jenis sayuran dan tanaman. Pada tahun 2024, di Tahun Pastoral Ekologi Integral yang dicanangkan Keuskupan Ruteng, Paroki St. Eduardus Watunggongpun menyambutnya dengan antusias dan tancap gas bergerak mengolah lahan paroki.
Sebagian besar lahan paroki telah dibenahi, diangkat semua batu (watunggong dalam bahasa lokal berarti batu yang berbunyi/memanggil) yang menjadi penghalang kegiatan pastoral pertanian.
Tanaman cengkeh yang telah dirawat dan disemprot pupuk tahun ini berbuah lebat dan tiba saatnya untuk dipanen. Pantauan tim media, karyawan paroki dengan cekatan memetik buah cengkeh yang terlihat sudah berwarna kuning kemerahan.
Harapannya bahwa pastoral pertanian ini terus dikembangkan dan dilestarikan sebagai contoh keperdulian dan contoh bagi umat untuk senantiasa mencintai tanah dengan berkreasi menanam kembali beragam tanaman sayuran, tanaman ekonomis umur panjang dan lainny yang berguna bagi kebutuhan hidup.
Sebagai informasi, tahun ini Paroki St. Eduardus Watunggong mendapatkan bantuan dari Kementrian Pertanian melalui Dinas Pertanian Kabuten Manggarai Timur, berupa satu unit traktor roda empat.***