"MENGUBAH DUKACITA MENJADI SUKACITA" Renungan Harian, Jumat 10 Mei 2024

MENIMBA INSPIRASI SABDA TUHAN

DOKUMEN PRIBADI

Renungan, Jumat 10 Mei 2024

Kis, 18:9-18

Yoh, 16: 20-23a

 

Penyertaan Tuhan bagi Gereja utuh dan menyeluruh, transformatif, berbalutkan cinta kasih. Betapa tidak, para rasul gereja perdana dipermudah dalam menangani perkara pewartaan dengan orang-orang Yahudi semata-mata karena penyertaan Tuhan. Pengajaran rasul Paulus ditolak di kota Korintus, namun tidak menguburkan semangat untuk memberitakan dan bersaksi tentang Kristus. Tuhan selalu menyertai dia.

Sesuai amanat Yesus, Ia naik ke surga bukan untuk meninggalkan para murid tetapi menyertai mereka secara utuh dan menyeluruh. Pesan itu menguatkan Gereja hingga masa kini dan sampai kapanpun, artinya bahwa penyertaan Tuhan tidak terbatas selama siapapun berkehendak baik untuk bersaksi tentang Kristus dengan cara apapun. Karena itu, konsep keselamatan dikerjakan bukan hanya milik kelompok tertentu agama tertentu, melainkan siapapun berkehendak baik bersaksi dan memperjuangkan kebenaran, menjunjung kemanusiaan, mewujudkan keutuhan ciptaan. Itulah orientasi penting dari pewartaan tentang Kristus sebagaimana kehidupan Kristus itu sendiri. Siapapun berkehendak baik melaksanakannya, ia disertai oleh Tuhan. Oleh karena itu, murid Kristus masa kini mesti bergerak mewujudkan harapan Kristus bagi dunia dengan memperjuangkan kehidupan manusia dan alam ciptaan demi terciptanya harmoni dan keseimbangan sempurna. Sampai kapanpun perjuangan itu, Tuhan selalu menyertai.

Dalam perjuangan pewartaan itu, amat sering berhadapan dengan berbagai penolakan (baik dari diri sendiri maupun dari orang atau kelompok lain).  Sama seperti rasul Paulus, mari kita berpegang pada keyakinan “jangan takut, teruslah memberitakan Firman dan jangan diam! Sebab Aku menyertai…….. engkau…… di kota ini” (Kis 18:11). walaupun pewartaan kita penuh dengan tangisan, penderitaan, penolakan hebat, ketakutan, kecemasan,  Tuhan akan mengubah beragam situasi menjadi kegembiraan. Ia pun akan mengubah dukacita menjadi sukacita tidak hanya bagi kita pewarta tetapi bagi orang lain yang menikmati dan mendengarkan pewartaan tentang Kristus. Sukacita itu akan memenuhi bumi dan seisinya dan seluruh alam semesta memuji Tuhan karena keselamatan telah dikerjakan.

Berhadapan dengan dunia yang penuh tantangan ekologi dan krisis iklim, mari kita berjuang mewujudkan keutuhan ciptan dengan menyelamatkan bumi dan isinya. Pewartaan kita cukup dengan hal-hal sederhana dengan membangun pola hidup bersih bebas sampah, merawat mata air, membersihkan sungai yang tercemar limbah, mengurangi konsumsi berlebihan, dan membela kelestarian alam. Cara-cara ini amat sederhana dan mungkin akan berhadapan dengan tantangan penolakan dari berbagai kelompok yang memiliki kepentingan (korporasi multinasional yang sering mengeruk kekayaan alam secara bar-bar) atau kamuflase dari kelompok-kelompok kapitalis. Tetaplah berjuang dengan cara-cara sederhana. Dengan cara itu akan terwujud kesadaran ekologis, dan dengan pantas seluruh ini bumi bersorak sorai memuji Tuhan, Laudato Si, O Mi Signore. Tuhan memberkati

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT