Allah menaruh kasih yang luar biasa atas manusia. Dia bahkan rela mengorbankan Yesus Putra-Nya untuk menunjukkan kasih-Nya dan menyelamatkan manusia. Karena Dia sudah mengasihi manusia, maka Dia juga meminta kita untuk hidup dalam semangat kasih yang sama.
Selasa, 29 Juli 2025
Peringatan Wajib Santa Marta, Maria,
dan Lazarus
1. Yoh. 4:7-16
Yoh. 11:19-27
Sobat-sobat GAUNG yang terkasih
Surat pertama Rasul Yohanes kembali menggariskan
dasar dari tindakan mengasihi. “Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah
kita pun saling mengasihi” (1. Yoh. 4:11). Yohanes juga menegaskan hakikat
Allah yang adalah kasih itu sendiri. “Allah adalah kasih, dan barang siapa
tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam
dia” (1. Yoh. 4:16).
Kasih Allah itu menampakkan wujudnya
yang paling sempurna dalam diri Yesus Kristus. Melalui Yesus, Allah menunjukkan
kepada manusia komitmen-Nya untuk mengasihi serta mengarahkan manusia kepada
kebangkitan dan hidup. Sebagai balasan atas perwujudan kasih itu, Allah hanya
meminta kita untuk mengimani dan menghidupi semangat kasih yang sama dalam
keseharian hidup kita.
Kita dapat menjadikan Santa Maria,
Maria, dan Lazarus sebagai inspirasi kita pada hari ini. Ketiga tokoh ini
memiliki hubungan kasih persaudaraan yang kuat dengan Yesus. Marta dikenal dengan kesibukannya
melayani, sedangkan Maria lebih memilih untuk duduk mendengarkan perkataan
Yesus. Keduanya menunjukkan jenis pelayanan dan iman yang berbeda
tetapi sama-sama berharga di mata Yesus. Sementara itu,
Lazarus dibangkitkan dari kematian oleh Yesus. Kebangkitan Lazarus menjadi
bukti sahih kuasa kasih Allah yang menyelamatkan bagi manusia. Ketiga sosok ini
memberikan teladan iman yang kuat, pelayanan yang tulus, serta penyerahan yang
total pada kasih Allah.
Semoga doa dari Santa Marta, Maria, dan Lazarus
memampukan kita untuk semakin mengimani kuasa kasih Allah bagi kita.
Diakon A.F.N. Kiven