Paroki St Eduardus Watunggong Congkar-Manggarai Timur NTT mencakup sembilan Stasi, enam wilayah dan 109 Komunitas Basis Gerejawi yang menjadi fokus lokus pelayanan pastoral dengan topografi yang cukup menantang, salah satunya adalah jalanan yang tak bersahabat. Salah satu Stasinya adalah Stasi St Arnoldus Janssen Paleng yang hari ini dikunjungi perdana oleh RD Maken.
Paroki St Eduardus Watunggong, Congkar-Manggarai Timur, NTT merupakan salah satu Paroki yang berada di wilayah Kevikepan Reo, Keuskupan Ruteng.
Sejauh ini sudah 5 orang Imam yang menjadi gembala atau Pastor Paroki sejak berdiri pada tahun 2009 silam.
Dalam perjalanannya, Paroki Watunggong terus berbenah dan berkembang pesat dalam pelayanan dan pembangunan serta pembangunan fisik.
Kini Paroki Watunggong digembalakan oleh imam Tuhan RD. Martinus Gunardi Kendo (RD Maken) yang baru sebulan berada di Watunggong.
Sejak berada di Watunggong, RD Maken sudah mengunjungi 7 Stasi, tersisa dua Stasi yakni Ntaram.
Pada hari ini, Minggu 31 Agustus 2025, RD Maken mengunjungi Stasi St Arnoldus Janssen, Paleng.
Dalam kunjungannya ini, RD Maken diterima secara adat oleh umat yang memenuhi halaman Kapela.
Setelah dilakukan ritual adat dan penerimaan, dilanjutkan dengan perayaan Ekaristi yang dihadiri oleh ratusan umat.
Dalam kotbahnya, RD Maken mengungkapkan tentang cinta sejati. Cinta sejati yang mencintai tanpa pamrih, tanpa mengharapkan imbalan dan cinta.
"Yesus mengajarkan agar kita tidak hanya mencintai sesama yang selevel terapi harus berani dan mampu mencintai mereka yang sakit, berkekurangan, buta dan lumpuh, karena itulah yang disebut cinta sejati, cinta yang hanya memberi, cinta yang berkorban, cinta yang tidak memandang status", jelas imam yang tampil supel itu.
Lanjut dalam sambutannya, RD Maken menyampaikan rasa terimakasih atas penerimaan dan kebersamaan selama perayaan Ekaristi.
Semoga umat semakin bertumbuh dan berkembang imannya dengan kehadiran dan pelayanan Imam Allah yang intens dan lebih dekat.***