Edward Abon, OMK Watunggong dalam Kreasi Berwiarausaha

Kegiatan OMK di Paroki St. Eduardus Watunggong semakin banyak. Mereka mulai melakukan aksi-aksi kreatif sebagai bagian dari pelatihan. Salah satunya yang kini sedang digeluti adalah pengolahan abon ikan. Olahan abon ikan tersebut dijual ke umat dengan rasanya pedas gurih yang membuat nikmat dengan nasi.

Abon hasil olahan OMK St. Eduardus Watunggong

Orang Muda Katolik (OMK) St. Eduardus Watunggong terus berkareasi. Selalu ada ide dan cara untuk membuat sesuatu yang baru dan menghasilkan sesuatu yang berdaya manfaat. Hal tersebut merupakan sebuah anugerah atau berkah yang mesti dihidupi untuk menunjang eksistensi OMK di tengah umat.

Kali ini, OMK St. Eduardus Watunggong berkreasi dengan membuat produk ikan yakni Abon. Produk abon ikan tersebut dibuat setelah mereka mengikuti kegiatan temu akrab OMK se-Kevikepan Reo beberapa waktu lalu. 

Pada kegiatan temu akrab OMK itu, beberapa diantara anggota OMK St. Eduardus Watunggong memilih dan mengikuti kelas pembuatan abon ikan. Alhasil, pelatihan tersebut kemudian diejawantakan dalam karya nyata dengan berani membuat dan memasarkan abon ikan.

Pastor Paroki St. Eduardus Watunggong RD. Laurensius Teon dan Pastor pendamping OMK RD. Sandy melihat adanya peluang untuk membimbing para anggota OMK guna berbuat sesuatu minimal bisa mendatangkan manfaat bagi orang-orang di sekitar.

Dukungan para Imam tersebut menjadi motivasi bagi OMK untuk mempraktekkan ilmu yang telah mereka peroleh. 

Terbukti, mereka mulai mempersiapkan bahan-bahan untuk keperluan pembuatan abon ikan seperti membeli ikan tuna (walau jaraknya jauh dari pantai), bumbu dan sebagainya. Satu hari kemudian mereka mulai mengolahnya kurang lebih 5 jam untuk menghasilkan abon ikan berkualitas. Soal rasa, jangan ditanya, ummmm sangat gurih dan lezat, kayak ada pedas-pedasnya.

Abon ikan itu kemudian dijaul dalam bentuk bazar pada hari raya natal 25 desember 2024. Umat yang tertarik dengan produk OMK tersebut menyerbu dan membeli. Tak menunggu lama, abon ikan olahan OMK sudah habis, laku terjual.

Pengolahan abon ikan ini diharapkan agar tidak hanya berhenti di Natal ini tetapi terus berlanjut. Jika bisa dibuatkan label sebagai produk legal milik OMK St. Eduardus Watunggong.

Ayo maju terus OMK. Jadilah pilar-pilar masa depan Gereja yang kreatif, inovatif dan dedikatif. berkaryalah selagi masih bisa berkarya. Dukungan untukmu takkan pernah berhenti. Nyalakan terus semangatmu untuk mewarnai Gereja dengan ide dan karya. God Bless You Always.***

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT