MENIMBA INSPIRASI SABDA TUHAN
Hos. 20:1-3.7-8.12
Mat. 10:1-7
Injil hari ini mengisahkan pamggilan dan perutusan ke duabelas murid Yesus. Kedua belas murid itu berasal dari dua belas suku Israel yang menggambarkan keragaman dan luasnya jangkauan pewartaan Yesus. Yesus memanggil dan mengutus ke dua belas murid itu sebagai bentuk partisipasi manusia dalam pewartaan kerajaan Allah. Yesus tidak bersikap daj bertindak sebagai pemain tunggal, tetapi membutuhkan pihak manusia untuk menjangkau secara luas. Jika dilihat dari kesanggupan, Yesus sendiri pun bisa melakukannya tanpa keterlibatan manusia. Akan tetapi, kedua belas murid mejadi wakil kita untuk mengetahui bagaimana pewartaan itu sesungguhnya dan supaya manusia juga mengambil bagian dalam karya pewartaan itu. Tuhan tidak saja menjadikan umat sebagau obyek pewartaan, tetapi juga sebagai subyek, pelaku pewartaan itu sendiri. Dengan sikap itu, ada penghormatan yang lebih terhadap manusia dan sebagai jalan untuk mengerti seluruh pewartaan itu.
Ada hal menarik dari tugas perutusan itu. Para murid tidak hanya diutus, tetapi memiliki bekal yaitu diberi kuasa mengusir roh jahat, melawan kelemahan, menyembuhkan berbagai penyakit, dsb. Karena itu, perutusan bukan soal kemampuan, kapasitas, kegagahan dari pihak para murid, melainkan Tuhan yang memampukan. Tuhan yang memberi kuasa untuk melaksanakan tugas perutusan itu. Selain itu, Yesus berpesan kepada mereka untuk memberitakan bahwa kerajaan Surga sudah dekat. Pesan itu membawa kedamaian bagi semua pendengar, bahwasannya kerajaan kedamaian itulah yang dirindukan semua orang ditengah berbagai persoalan pelik kehidupan mereka.
Bagi kita umat beriman, tugas perutusan telah diterima melalui sakramen pembaptisan yaitu menjadi imam, nabi, dan raja. Tugas perutusan itu akan sempurna bukan semata karena kemampuan, melainkan Tuhan yang memampukan. Perutusan itu juga melalui tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada kita dalam model apa saja. Pelayana yang kita tunjukan itu mesti mencerminkan perutusan Tuhan yang memberitakan kerajaan kedamaian, dan menghadirkan kedamaian bagi semua orang.
Kiranya, Tuhan selalu memampukan dalam berbagai Tugas perutusan kita..