"Tak Segampang itu", Renungan 4 Juni 2024

MENIMBA INSPIRASI SABDA TUHAN

Soal Membayar Pajak

"Tak segampang itu" 


Tidak segampang itu Yesus dicobai. Orang orang Farisi dan Herodian berusaha menjebak Yesus agar mempunyai alasan mempersalahkan Dia. Akan tetapi, tidak segampang itu. Tidak segampang memberi pertanyaan receh, "bolehkah atau tidak", sebab Tuhan melihat isi hatimu bukan pertanyaan itu. Yesus melihat hati, motivasi, semangat, dan niat dari setiap perkataan, pernyataan, atau sikap. Bagi Yesus, apa yang tampak mesti menggambarkan suasana hatimu, atau isi pribadimu. Sebab itu, berhadapan dengan Yesus lenyapkan segala kemunafikan, jangan mencobai Dia, dan berlakulah sebagaimana adanya dirimu. 


Dalam konteks hidup harian, kita akan berhadapan dengan berbagai kesulitan apabila penuh dengan kemunafikan. Melalui perkembangan teknologi, ada banyak bentuk kamuflase, kemunafikan, penipuan, dan lain-lain yang bisa merugikan banyak orang. Orang bisa saja terjebak dalam pergaulan yang salah, pekerjaan yang salah, ditipu dengan iming-iming uang berlimpah, dan lain sebagainya. Persoalan persoalan itu akan semakin rumit apabila kita tidak memiliki pegangan hidup yang kuat. Demi mendapatkan uang, kita lupa bahkan meninggalkan Tuhan. Karena itu, janganlah lupa akan nasihat Rasul Petrus dalam bacaan I, " hendaklah kaliah bertumbuh dalam kasih karunia dan semakin mengenal Tuhan Juru Selamat kita Yesus Kristus." Yakinlah bahwa Tuhan akan menyertai kita. Hal ini menjadi mungkin apabila kita pun juga bersikap rendah hati di hadapan Tuhan, bukan seperti orang Farisi dan Herodian, yang penuh dengan kemunafikan, tipu muslihat, dan berusaha menjebak Yesus. Sebab Tuhan telah mengetahui isi hati kita, dan Dia ingin mengetahui kebenarannya melalui perkataan dan tindakan kita. Oleh karena itu, dalam keyakinan akan penyertaan Tuhan hendaklah ada keseimbangan antara perkataan, hati, dan perbuatan. 


Hari ini Yesus mengecam orang Farisi dan Herodian dengan menjawab pertanyaan, "berikanlah kepada kaisar, yang menjadi hak kaisar dan berikanlah kepada Allah yang menjadi hak Allah." Yesus menjawab pertanyaan itu dengan sempurna dan sekaligus meruntuhkan kemunafikan mereka. Karena itu, tidak segampang itu Yesus dicobai. Yesus mengetahui bukan hanya perkataan kita, melainkan hati kita juga.

Tuhan memberkati.




Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT