Pentas Seni Kolaboratif Fratres Keuskupan Ruteng, OMK St. Eduardus Watunggong, Sekami, SMAN 1 dan SMPN 6 Sambi Rampas

Para Frater Keuskupan Ruteng bersama OMK, Sekami, SMPN 6 Sambi Rampas dan SMAN 1 Sambi Rampas berhasil menghipnotis umat Watunggong dengan penampilan-penampilan luar biasa dan menarik pada kegiatam Pentas Seni.

Kegiatan Pensi Fratres, OMK, Sekami, SMP dan SMA

ParokistEduardus - Kegiatan live in Fratres Seminari Tinggi Ritapiret, Keuskupan Ruteng mencapat puncaknya pada malam pementasan seni (pensi).

Bertempat di aula St. Anjela Watunggong, malam pensi Fratres berjalan lancar dan menggoncang penonton yang hadir dengan penampilan-penampilan menarik (Senin, 17 Juni 2024).

Kegiatan malam pensi ini berkolaborasi dengan Orang Muda Katolik (OMK), Sekami serta lembaga pendidikan yakni SMPN 6 Sambi Rampas dan SMAN 1 Sambi Rampas.

Kegiatan malam pensi dipandu oleh 3 orang Master of Ceremony (MC) Kocak : Oncak, Ridho (Frater) dan Enu Echak (OMK).

Ketiga MC membuat suasana malam pensi menjadi meriah dengan semangat retorikanya.


Kegiatan pensi dibagi dalam 4 sesi dengan acara-acara menarik yang berhasil membuat penonton larut dalam sukaria bersama.

Penampilan pembuka oleh para Frater dengan Lagu Shout to the Lord mengajak umat masuk dalam seluruh acara pensi.

Rundown  Acara malam kesenian 

1. Acara dibuka dengan paduan suara Frater Lagu Shout to the Lord 

2. MC masuk 

Sesi 1

3. Sambutan dari DPP Paroki

4. Animasi dari anak sekami

5. Duet Fr Yano dan Desi lagu Dua hati satu cinta 

 sesi 2

6. Lagu Poti Kose Alex De’a

7. Monolog SMPN 6 Sambi Rampas

8. Tarian SMAN 1 Sambi Rampas


 sesi 3

9. Tari kreasi OMK Watunggong 

10. Duet Aldi dan Fany 

11. Iklan Rosario 


MC sesi 4

12. Iklan Komang dan paduan suara kopi Manggarai 

13. Fragmen 

14. Paduan suara Mata Leso Ge

15. Penutup dari MC

Penapilan para Frater sungguh luar biasa berhasil menghipnotis umat untuk tetap setia mengikuti seluruh rangkaian acara.

OMK, Sekami, SMP dan SMA pun tidak kalah hebat dan menarik dengan para Frater.

Umat yang hadir membludak hingga tidak bisa tampung di dalam aula St. Anjela. Meski demikian, mereka tetap setia hingga akhir acara.

Setelah pementasan seni, dilanjutkan dengan rekreasi bersama.***

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT