Pastor Inspiratif itu Telah Berpulang-Keuskupan Ruteng Kehilangan Salah Satu Imam Terbaiknya

RD. Siprianus John Syukur merupakan salah satu Imam Keuskupan Ruteng yang sangat aktif mendokumentasikan dan mempublikasikan setiap karya pastoral, renungan di akun media sosial tiktok. Dirinya kini bertugas sebagai Pastor Paroki St. Kristoforus Waning.

RD Siprianus John Syukur

Umat Keuskupan Ruteng sedang dilanda kedukaan mendalam. Seorang imamnya telah kembali ke pangkuan Bapa di surga dengan tenang pada usia imamatnya yang ke-20 tahun.

Adalah Reverendus Dominus (RD) Siprianus John Syukur atau lebih akrab dikenal dengan sapaan RD. Jonsy yang dikabarkan meninggal dunia. Berita meninggalnya RD. Jonsy sontak menghebohkan umat Keuskupan Ruteng. Pasalnya, RD. Jonsy dikenal sebagai Imam periang, pekerja keras, aktif melayani, sangat dekat dengan umat, murah senyum dan terutama tidak ada kabar jika ia mengalami sakit.

Meninggalnya RD. Jonsy sungguh sebuah peristiwa duka yang menyimpan pilu bagi umat Keuskupan Ruteng terutama umat gembalaannya di Paroki Santo Kristoforus Waning.

Dikabarkan bahwa RD. Jonsy sebelumnya melayani umat di Stasi Wangkal pada 20 Oktober 2024 dan sempat bertemu dengan ibu dan sanak saudaranya, mungkin itu merupakan pertemuan sekaligus perpisahan dari Sang Imam.

Selama dua tahun terakhir, RD Jonsy dikenal luar bahkan di seantero Indonesia lewat akun media sosial Tiktok "John Syukur Waekilit". Akun tiktoknya berisi konten-konten inspiratif, dengan karya-karya pastoral serta perkebunan, peternakan dan kotbah-kotbahnya yang diselilngi dengan ungkapan-ungkapan menggelitik, menghibur, canda tawanya begitu renya dengan ekspresi yang meyakinkan dan menginspirasi.

Dari akun tiktoknya kita bisa melihat, menyaksikan kedekatan RD. Jonsy dengan umat dan karyawannya. Kedekatan dan keakraban mereka layaknya seorang ayah dan anak, sungguh karib. Raut wajah seorang pekerja keras mencungkil tanah di daratan dalam semangat bertani. 

RD. Jonsy begitu aktif mendokumentasikan setiap peristiwa dan jejak pastoral dalam tayangan yang kreatif seakan hendak mengisyaratkan tentang kenangan yang akan bergema dan berulang di kemudian hari. 

RD. Jonsy pernah menerjang ombak dan menjadi penjala ikan selepas SMP sebelum melanjutkan pendidikannya ke SMA. Kemudian Tuhan memilihnya menjadi penjala manusia, penjala iman sebagai Imam Tuhan.

Kami sesungguhnya masih sangat menantikan tayangan-tayangan menarik darimu RD. Jonsy. Kepergianmu sungguh meninggalkan luka dan duka mendalam dalam setiap lubuk terdalam hati. 

Kini, jejakmu hanya bisa kami nikmati dari tapak-tapak pastoral yang tertayang indah dalam akun tiktokmu. 

Engkau meninggal pada hari deretan angka yang indah : meninggal Minggu 20 Oktober. Tahbisan Imamat 2004 : 20 tahun dalam Imamat).

Adios Amigo RD. Jonsy. Doa dan air mata dari lubuk sunyi dan pelupuk pedih!***

 

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT