Mengenal Roh Kudus, Katakese Iman Katolik, Sebuah Ulasan Singkat

Roh Kudus memberikan kesaksian tentang kebenaran. Dia adalah sumber kesaksian dan wahyu pribadi. Dia dapat membimbing kita dalam keputusan kita dan melindungi kita dari bahaya jasmani maupun rohani. Dia dikenal sebagai Penghibur, dan Dia dapat meredakan ketakutan kita dan memenuhi kita dengan harapan.

Roh Kudus Turun Atas Para Rasul

Dalam Yudaisme, Roh Kudus adalah kekuatan ilahi, kualitas dan pengaruh Yahwe atas alam semesta atau atas ciptaan-ciptaanNya. dalam Kekristenan, Roh Kudus (atau lengkapnya Allah Roh Kudus) adalah pribadi ketiga dalam konsep Tritunggal/Trinitas.

Roh Kudus adalah pribadi Ilahi dan Roh Kudus adalah penolong bagi umat beriman dan menuntun hati umat beriman untuk mengalami keselamatan dari Bapa yang diwujudkan dalam Yesus Kristus. Menurut ajaran Kristiani, seorang Kristen memiliki Roh Kudus di dalam dirinya.

Di dalam Alkitab dituliskan "kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” (Kisah 1:8). Karena mengalami jamahan Roh Kudus inilah hidup Petrus diubahkan secara luar biasa.”

Bagi umat Kristen, Roh Kudus tinggal di dalam diri setiap orang Kristen sejati (Kisah Para Rasul 2: 38). Setiap tubuh orang Kristen adalah Bait Suci tempat tinggal Roh Kudus. Dalam pemahaman Athanasius, Roh Kudus berasal dari Allah, yang melimpahkan pengudusan.

Roh Kudus memberikan kesaksian tentang kebenaran. Dia adalah sumber kesaksian dan wahyu pribadi. Dia dapat membimbing kita dalam keputusan kita dan melindungi kita dari bahaya jasmani maupun rohani. Dia dikenal sebagai Penghibur, dan Dia dapat meredakan ketakutan kita dan memenuhi kita dengan harapan.

Misi Roh Kudus adalah untuk memberikan kesaksian tentang Bapa dan Putra serta tentang kebenaran mengenai segala hal. Roh Kudus akan bersaksi kepada kita bahwa Yesus adalah Juruselamat dan Penebus kita (lihat 3 Nefi 28:11; A&P 20:27).

Roh Kudus sering digambarkan sebagai burung merpati dalam lukisan, kaca patri, dan gambaran keagamaan lainnya. Merpati digunakan di seluruh Alkitab, pertama dalam Kitab Kejadian selama kisah Nuh. Keempat kisah Injil tentang pembaptisan Yesus menggambarkan Roh Kudus turun ke atas-Nya seperti seekor merpati.

Tuhan menjanjikan Sembilan buah Roh yaitu kasih, sukacita, damai Sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri. Buah buah Roh tersebut yang akan membimbing kita untuk mendapatkan anugerah Tuhan.

Himne Veni Creator Spiritus menyerukan Roh Kudus sebagai 'jari tangan kanan Bapa'” ( Katekismus Gereja Katolik , No. 700). Tujuh nyala api , tujuh lampu , tujuh burung merpati , sebuah mahkota berujung tujuh , atau sebuah kandil bercabang tujuh.

Nama lain dari Roh Kudus adalah Parakletos (bahasa Yunani: παράκλητος, bahasa Latin: paracletus) berarti pembela atau penolong. Dalam agama Kristen, istilah "parakletos" lazimnya digunakan sebagai sebutan bagi Roh Kudus.

Pada hari Pentakosta, Allah mencurahkan Roh Kudus dan mencurahkan 7 Karunia Roh Kudus yang sangat penting untuk keselamatan jiwa kita. Mari kita merenungkannya satu persatu, rahmat Roh Kudus yang dijanjikan Allah untuk menyertai kita.

  1. Karunia Takut Akan Allah (Fear of God)
    Takut akan Allah disebut oleh Santo Thomas Aquinas sebagai rahmat yang paling permulaan atau level awal. Karena rasa takut ini, kita kemudian mendengarkan kehendak-Nya dan melakukan ajaranNya. Awalnya mungkin karena takut hukuman. Namun kemudian rasa takut ini didorong oleh Kasih kepada Allah.

    Jika kita mengasihi seseorang, kita akan menghindari hal-hal negatif sehingga kita tidak kehilangan relasi kasih itu. Misalnya saat janjian, kita akan tepat waktu. Bukan karena pertama-tama kita takut dimarahi, namun karena kita tidak ingin kehilangan relasi yang menggembirakan itu. Takut akan Allah juga bukan karena Allah kita sangat kejam. Tetapi karena kita sangat mencintai Allah dan tanpa Dia kita akan jauh dari keselamatan.

  2. Karunia Keperkasaan (Fortitude)
    Pastor Antonius ditugaskan di pedalaman Papua. Di medan pelayanannya, ternyata fasilitas sangatlah minim. Maka Pastor Antonius menjadi tempat bertanya dari masyarakat. Dia benar-benar menjadi Romo (Bapa) yang siap menolong. Maka dia tidak hanya melakukan kewajiban ibadat, namun juga menjadi guru SD, mengajari anak-anak membaca, mengajari anak-anak muda untuk bercocok tanam, bahkan memberikan obat dan vitamin jika ada umatnya yang sakit. Dia juga bisa membangun sendiri rumahnya.

    Dia sendiri sering heran, tenaga dari mana hingga dia bisa melakukan itu semua. Itulah Roh Keperkasaan. Dia dimampukan Allah untuk melakukan tindakan-tindakan kasih. Pastor Antonius diberi karunia hingga punya keberanian untuk mengasihi, bukan karena bersandar pada kekuatan sendiri, tetapi bersandar kepada kasih dan penyertaan Allah.

  3. Roh Kesalehan (Piety)
    Ursula adalah umat Katolik, seorang ibu dan pegawai kantor. Dia sangat sibuk. Namun di sela-sela kesibukannya, selalu ada kerinduan untuk berdoa, menghadiri Ekaristi dan ingin melakukan perilaku yang baik. Dia ingin agar sebagai pengikut Kristus, dia ingin berperilaku yang layak sesuai imannya. Memang ada saat di mana dia merasa lelah, “kering” dan kemudian jarang ke Gereja. Namun muncul sebuah kerinduan, untuk berdoa, merasakan kedekatan dengan Allah. Dan Roh itu yang kemudian menuntun dirinya kembali ke Gereja. Itulah Roh Kesalehan, yang mengajak kita kepada penyembahan dan bakti kepada Allah.

  4. Roh Nasehat (Counsel)
    Gregorius adalah seorang dosen. Dia sangat senang dengan ayat kitab Mazmur, “Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kau tempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu”. Maka Dia suka suasana tenang dan hening mendengarkan suara dalam dirinya yang membimbingnya. Ketika dia mengambil keputusan, maka segala pertimbangan dia tuliskan di kertas. Pro: untuk hal-hal yang baik yang bisa dia dapatkan jika keputusan itu diambil. Contra: untuk semua konsekwensinya. Dan setelah itu dia serahkan kepada Tuhan. Dia membiarkan Allah membimbing dirinya. Usahanya selalu berhasil lebih dari yang dia bayangkan, karena selalu menyerahkan kepada bimbingan Tuhan. Itulah Roh Nasehat.

  5. Karunia Pengenalan akan Allah (Knowledge)
    Budi sangat menyukai gurun. Bukan gurun dalam arti pasir semua, tetapi padang gurun dalam arti tempat terpencil, tandus, bebatuan. Maka di sela-sela libur dia suka camping atau pergi ke out back Australia. Di tempat itu Dia merasakan kehadiran Allah. Merasakan hadirnya Allah membuat dirinya bersukacita. Bahwa Allah itu nyata (real). Dia hadir. Dia ada menyertai.

    Om Amau (bukan nama sebenarnya) sewaktu kecil tidak beragama Katolik. Namun setiap kali mendengarkan suara lonceng gereja, waktu seperti berhenti. Dia takjub. Kemudian dia datang ke Gereja dan duduk sendirian, dan merasa damai. Seperti ada tempat berteduh. Kemudian dia ikut pelajaran agama dan dibabtis Katolik. Itulah karunia pengenalan akan Allah, karunia Roh Kudus.

  6. Karunia Pengertian (Understanding)
    Dengan menerima karunia pengertian, kita akan dibantu untuk memahami kedalaman misteri iman, mengenali kebenaran dan ajaran Tuhan dan ajaran Gereja. Serta memiliki cita rasa iman untuk dapat membedakan mana yang merupakan ajaran yang benar dan mana ajaran yang salah.

  7. Karunia Kebijaksanaan (Wisdom)
    Dengan karunia kebijaksanaan ini, kita memungkinkan seseorang memperoleh pengetahuan akan Tuhan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan Tuhan. Ia seolah memandang segala sesuatu dengan kacamata Tuhan. Karunia ini membuat kita menempatkan Tuhan di atas segalanya, dan mengenali kehampaan dalam hal-hal yang duniawi.

    Maka mari kita membuka hati kita untuk menerima Sapta Karunia Roh Kudus ini. 




Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT