Cinta merupakan sebuah energi jiwa yang mampu menggerakkan segala sesuatu yang tak mungkin. Cinta merupakan pijakan utama dalam segala kebajikan dalam pelayanan terhadapa sesama, namun mencintai diri sendiri sering disalahartikan sebagai keegoisan padahal mencintai diri sebenarnya merupakan cerminan untuk mencintai lebih luas, berbagi cinta kepada sesama terlebih untuk mencintai Tuhan.
Mencintai diri sendiri adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Meski pada kenyataannya, banyak orang yang sering kali mengabaikannya. Orang-orang cenderung lebih mudah mencintai orang lain dibanding dirinya sendiri. Padahal, mencintai diri sendiri akan sangat membantu kita dalam menjalani hidup lebih bahagia.
Cinta terbaik adalah jenis yang membangkitkan jiwa dan membuat kita meraih lebih banyak, yang menanam api di hati kita dan membawa kedamaian dalam pikiran kita. Jangan puas dengan hubungan yang tidak akan membuatmu menjadi dirimu sendiri.
Apalah artinya sempurna, bila ada yang sederhana namun mampu membuat bahagia. Jangan pernah mencintai siapa pun yang memperlakukanmu seperti orang biasa.
Kamu lebih berani daripada yang kamu yakini, dan lebih kuat dari yang kamu kira, dan lebih pintar dari yang kamu pikirkan. Ketika kamu berhenti mengeluh, itu tandanya kamu sudah belajar sebuah hal sederhana, yaitu kesabaran. Kebahagiaan bukan milik mereka yang hidup dalam kemewahan, tapi juga milik mereka yang hidup dalam kesederhanaan tapi tak lupa berucap syukur.
Lebih baik kehilangan dan mencintai daripada tidak pernah mencintai sama sekali. Bahagia itu sederhana, di mana hati selalu bersyukur atas apa yang kita dapat.
Jika kamu memiliki kemampuan untuk mencintai, cintai dirimu terlebih dahulu. Jika kamu mencari satu orang yang akan mengubah hidupmu, lihatlah di cermin. Pertumbuhan dimulai ketika kita mulai menerima kelemahan kita sendiri.
Cintailah dirimu terlebih dahulu dan semua hal lainnya menjadi sejalan. Kamu benar-benar harus mencintai diri sendiri untuk menyelesaikan apa pun di dunia ini.
Ingat, seseorang hanya perlu tiga hal untuk benar-benar bahagia di dunia ini: "seseorang untuk dicintai, sesuatu untuk dilakukan, dan sesuatu untuk diharapkan".
Kamu dilahirkan untuk menjadi apa adanya dirimu, bukan untuk menjadi sempurna.
So, pertama cintailah dirimu untuk kemudian bisa membagikan cinta itu bagi sesama.***