MENIMBA INSPIRASI SABDA ALLAH
Hosea, 8:4-7.11-13
Mat. 9:32-38
Peristiwa pengusiran setan yang membuat orang menjadi bisu menjadi contoh sederhana bagaimana Yesus menjalankan karyaNya yang didasari cinta kasih. Peristiwa itu adalah tindakan penyelamatan Allah karena cintaNya kepada manusia. Karena itu, cinta Allah kepada manusia adalah cinta yang menyelamatkan, menyembuhkan, mengubah hidup, membawa kedamaian. Yesus datang ke dunia menyelamatkan manusia adalah tindakan cinta Allah yang menyelamatkan. Jika demikian, tidak dapat dibantahkan lagi betapa besar cinta Allah kepada manusia, lebih lagi jika dibandingkan dengan peristiwa salib yang menggugah seluruh kehidupan manusia.
Belas kasih Allah juga dinyatakan dalam keprihatinanNya terhadap umat yang tak bergembala. " tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerja." Yesus menginginkan penggembala untuk mengarahkan mereka, jangan-jangan kuasa setan menguasai mereka dan membuat mereka bisu. Untuk menghindari hal itu, mesti ada penggembalaan kepada mereka, bukan hanya mengarahkan mereka pada hidup yang berkenan di hadapan Tuhan, melainkan juga mampu mengusir "setan-setan" yang membuat manusia bisu berbicara cinta kasih, bisu berbicara tentang pengorbanan, dan bisu berbicara tentang karya kasih Allah. Penggembalaan itu pun juga mencakup usaha-usaha menghadirkan dan menjadikan nyata kasih Allah atas dunia.
"Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerja". Artinya sangat jelas bahwa kita berpotensi untuk menjadi pekerja untuk tuaian itu. Kerjanya amat sederhana; yaitu menjadi berkat bagi orang lain dengan menyatakan kasih Allah melalui perbuatan baik. Membuat orang merasa nyaman, merasakan kehadiran Kristus, selalu ada dan membantu dalam setiap kesusahan orang lain. Semua itu mesti dilakukan atas dasar cinta kasih dan berorientasi pada keselamatan. Sehingga, Yesus yang " tergerak oleh belas kasihan" melihat orang banyak itu memandang kita dan membalas dengan kasih.
Tuhan memberkati.