Gereja Katolik memiliki banyak peringtansuci yang membawa umat pada kepekaan dan kedekatan spiritual dengan Tuhan. Salah satu hari raya yang diperingati adalah Hari Raya Hati Yesus Mahakudus yang dirayakan sama dengan Hari Minggu. Perayaan tersebut melekat pada tubuh Kristus terutama tentang Hati Mahakudus-Nya yang mencintai dan menyelamatkan.
Pada tanggal 7 Juni, umat Katolik memperingati Hari Raya Hati Yesus Mahakudus. Pada peringatan ini, umat Katolik memperingatinya dengan cara misa ke gereja. Hari Raya Hati Yesus Mahakudus diperingati tepat 19 Hari Setelah Pentakosta pada hari Jumat.
Hari Raya
Hati Kudus Yesus adalah sebuah devosi yang mempunyai asal-usul yang panjang dan bersejarah dalam agama Kristen, dan di zaman modern telah ditetapkan sebagai Hari Raya Gereja universal.
Mempopulerkan devosi ini dalam bentuk modernnya berasal dari seorang biarawati Katolik Roma dari Perancis, Margaret Mary Alacoque, yang mengatakan bahwa dia mempelajari devosi tersebut dari Yesus melalui serangkaian penampakan kepadanya antara tahun 1673 dan 1675 , dan kemudian, pada abad ke-19.
Kepada St Margaret Mary Alacoque , seorang biarawati yang rendah hati dari Ordo Visitasi Bunda Maria, Tuhan kita memilih untuk mengungkapkan Hati Kudus-Nya kepada dunia, sehingga membuka Era Baru Rahmat dan Kerahiman dalam sejarah Gereja dan Dunia.
Tujuan devosi kepada Hati Kudus Yesus adalah memfokuskan hati kita untuk menerima dan membalas kasih-Nya dengan rasa syukur – dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan kita – agar Dia dimuliakan.
Kita sudah mengetahui sejak kecil tentang sembilan hari Jumat pertama. Kita sering mendaraskan Litani Hati Kudus. Setiap tahun kita merayakan pesta Hati Kudus yang khusyuk.***