Santo-santa Tanggal 10 Mei, Orang Kudus Katolik

Kedua orang kudus yang dikemukakan hari ini adalah pribadi-pribadi yang memiliki keutamaan dalam karya pewartaan Injil serta memiliki keunggulan dalam akademik

St. Antonius dari Florence, Pengaku Iman

1.     St. Antonius, Pengaku Iman

Antonius lahir di Florence, Italia pada tahun 1389. Ia bertubuh kecil dan pendek namun berjiwa besar. Ia mempunyai minat yang besar terhadap hal-hal rohani. Biasanya ia di panggil Antonio karena kondisi tubuhnya yang kecil dan pendek itu.


Ketika berumur 15 tahun, ia mengajukan permohonan untuk masuk biara Dominikan di Fiesola. Pemimpin biara, Joanes Dominci, mencari-cari alasan untuk menolak permohonan Antonius karena meragukan kondisi tubuhnya. Kepadanya diberikan sebuah buku tebal untuk dipelajari. “Hafalkan dahulu seluruh isi buku ini. Setelah itu barulah engkau diterima di dalam biara ini!” kata pemimpin biara itu.
Suruhan ini terasa berat sekali bahkan mustahil. Tetapi berkat usaha-usahanya yang tekun selama setahun penuh, ia dapat menguasai seluruh isi buku itu. Lalu ia kembali ke biara untuk melaporkan hasil belajarnya. Disana ia diuji oleh sang pemimpin biara. Sang pemimpin terheran-heran karena semua pertanyaan yang diajukan dapat dengan mudah dijawabnya. Menyaksikan kepintarannya, pemimpin biara itu tidak mempunyai jalan lain lagi untuk menolaknya menjadi anggota baru biara Dominikan.

Antonius bergembira karena ia berhasil dalam ujian dan diterima sebagai anggota biara Dominikan. Di dalam biara itu, ia menunjukkan sifat-sifat yang baik: taat, rajin berdoa dan bermatiraga serta senang membantu siapa saja yang membutuhkan bantuannya. Kepandaian dan cara hidupnya yang baik membuat dia berkembang menjadi seorang biarawan Dominikan yang saleh. Semua orang senang dengan dia karena cara hidupnya yang sungguh mencerminkan ciri khas biara Dominikan.
 
Kemudian ia diserahi tugas mendirikan biara santo Markus di Florence sekaligus menjadi pemimpinnya. Melihat kesucian hidupnya, kebijaksanaan dan kerendahan hatinya, banyak orang datang meminta bimbingan rohani padanya. Ia dijuluki ‘Sang Penasehat’ oleh rekan-rekannya. Selain dikenal sebagai penasehat ulung, ia juga dikenal sebagai penulis buku-buku keagamaan dan buku sejarah. Dalam konsili di Florence, ia diikutsertakan dalam kedudukan sebagai ahli teologi.

Pada tahun 1446 ia menjadi Uskup Agung di Florence. Dalam tugas kegembalaannya, ia lebih menaruh perhatian kepada pelayanan kaum fakir miskin dan pengemis. Ia membantu siapa saja yang datang kepadanya. Kalaupun ia kehabisan uang, ia akan memberikan apa saja yang dimilikinya: sepatu, pakaian, atau perabot-perabot rumah yang bisa ditukar dengan uang. Keledai miliknya banyak kali dijual kepada para hartawan untuk mendapatkan uang bagi orang-orang miskin yang selalu datang kepadanya. Pada suatu ketika dalam perjalanan ke Roma, ia berjumpa dengan seorang pengemis yang kedinginan. Mantel yang sedang dikenakannya diberikan kepada pengemis itu. Lalu diperbatasan kota, seorang asing yang tidak dikenalnya memberikan sehelai mantel baru kepadanya.

Setelah lama mengabdikan diri kepada Tuhan, Antonius meninggal dunia pada tahun 1459. Sebelum menghembuskan nafasnya, ia berkata: “Mengabdi Tuhan adalah meraja”.

 

2.       St. Yohanes dari Avila

St. Yohanes dari Avila

St. Yohanes dari Avila, seorang imam suci dan hamba Tuhan, St. Yohanes dari Avila Lahir di wilayah Castile Spanyol, Yohanes dikirim pada usia 14 tahun ke Universitas Salamanca untuk belajar hukum. Dia kemudian pindah ke Alcala, di mana dia belajar filsafat dan teologi sebelum ditahbiskan sebagai imam diosesan.

Setelah orang tua Yohanes meninggal dan meninggalkan dia sebagai satu-satunya pewaris kekayaan yang cukup besar, dia membagikan uangnya kepada orang miskin. Pada tahun 1527, dia melakukan perjalanan ke Seville, berharap menjadi misionaris di Meksiko. Uskup agung kota itu membujuknya untuk tetap tinggal dan menyebarkan iman di Andalusia. Selama sembilan tahun bekerja di sana, dia mengembangkan reputasi sebagai seorang pengkhotbah yang menarik, seorang pembimbing rohani yang tanggap, dan seorang bapa pengakuan yang bijaksana.

Karena Yohanes tidak takut untuk mencela kejahatan di tempat tinggi, dia diselidiki oleh Inkuisisi tetapi dibebaskan pada tahun 1533. Dia kemudian bekerja di Cordoba dan kemudian di Granada, di mana dia mengatur Universitas Baeza, yang pertama dari beberapa perguruan tinggi yang dijalankan oleh keuskupan. Imam yang mengabdikan diri untuk mengajar dan memberikan arahan spiritual kepada kaum muda.   

  
Ia dibeatifikasi pada tahun 1894, dikanonisasi pada tahun 1970, dan dinyatakan sebagai doktor Gereja pada tanggal 7 Oktober 2012. Peringatan liturgi St. Yohanes dari Avila dirayakan pada tanggal 10 Mei.

 
Saudara-saudari, marilah kita terinspirasi oleh kehidupan, karya dan pengabdiannya kepada Tuhan. St Yohanes dari Avila adalah seorang imam dan misionaris yang berdedikasi, yang terkenal sebagai 'Rasul Andalusia' atas upayanya yang tak kenal lelah dalam membimbing umat Allah, mewartakan kebenaran dan Kabar Baik Allah, memanggil orang-orang untuk bertobat dari cara-cara mereka yang berdosa, dan juga mendorong dan menyerukan reformasi di Gereja dan juga reformasi dalam cara masyarakat dan komunitas umat Allah menjalani kehidupan mereka, yang seringkali penuh dengan kejahatan saat itu. Dia mengilhami banyak orang untuk mengikuti teladannya dalam memanggil umat Allah ke kehidupan baru yang kudus, dan tulisan serta karyanya yang luas akhirnya membawanya untuk dinyatakan sebagai salah satu Pujangga Gereja.

Saudara dan saudari dalam Kristus, oleh karena itu marilah kita semua dipenuhi dengan semangat dan iman baru, dan diilhami oleh teladan baik yang diberikan oleh St. Yohanes dari Avila dan banyak pendahulu kita yang kudus dan saleh lainnya, dalam tetap terhubung dan setia pada iman kita di Tuhan, satu-satunya pokok anggur sejati. Semoga Tuhan Yang Bangkit, Yesus Kristus, Raja Kita, Juruselamat dan Gembala yang Baik selalu menyertai kita, dan semoga Dia memberdayakan kita masing-masing dengan kekuatan dan keberanian Roh Kudus, sekarang dan selalu, agar kita dapat menjadi teladan sebagai umat Kristiani yang taat dan beriman setiap saat. Amin

LINK TERKAIT