Puisi Ekologi "Ratapan Sang Bentala", Karya KP, OMK P. Watunggong

Puisi ini bertema Ekologi, karya KP salah seorang anggota OMK Paroki St. Eduardus Watunggong.

Bumi yang menjerit

RATAPAN SANG BENTALA 


Sejak si tubuh bertuan mengayunkan pedang 

tak ada jalan pulang bagi daun mengering 

begitu mudah tangan membuat luka 

menyayat tubuh sang bumi tanpa menyapa 

yang tak sadar setengah lagi umurnya tersisa 


Ketika pesonanya adalah keindahan 

segala kedamaiannya melenakan 

kau tubuh bertuan, melucutinya tanpa perasaan 

dan kini, dia telah meluka sendirian 


Dia sakit di sudut kesabaran 

berharap lebih lama bertahan 

menunggu butiran maaf tersampaikan 

namun tak kunjung terucapkan 


Dia merayu malam di kedalaman sepi 

dengan luka menghitam bersemedi 

menatap nestapa yang kian tertanam 

menelan resah dalam diam yang menikam 


Selama aksama masih berlaku 

obati dia sampai bersekutu 

derita pasti berlalu 

seperti sebuah cerita, 

dengan suka duka rasa 

penuh tulus tanpa hasut yang menyiksa 


Cukup diepisode ini kau mati rasa 

episode berikut, mari berteman 

kau akan tahu seongkah rahasia 

tentang dia dan kau tubuh bertuan 


   Surai Aksara

Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin
LINK TERKAIT