Hari ini Gereja Katolik memperingati orang-orang kudus yang luar biasa, mereka adalah para martir yang seluruh kehidupannya dipakai untuk pewartaan kepada Kristus dengan rela menderita segala penyiksaan, tantangan bahkan hingga mati demi iman akan Kristus dan kemudian menjadi teladan bagi umat Katolik sejagad tentang bagaiman menjadi orang beriman Katolik sejati.
Santo Gabriel Lalemant SJ, adalah seorang Jesuit Perancis dan salah satu dari 8 Martir Kanada. Lahir di Paris Perancis, tanggal 31 Oktober 1610; Gabriel adalah anak ketiga dari enam orang bersaudara. Keluarga Lalemant adalah keluarga katolik yang saleh. Empat dari lima orang saudaranya menempuh hidup rohani dan menjadi biarawan/biarawati. Dua orang pamannya juga menjadi imam dan pembesar Serikat Jesus; Charles Lalemant SJ, superior Misi Jesuit di Kanada, dan Jérôme Lalemant SJ, Vikaris Jenderal Quebec Kanada.
Melanjutkan tradisi keluarga Lalemant, Gabriel masuk biara Serikat Jesus di Paris pada tanggal 24 Maret 1630. Ia ditahbiskan menjadi iman pada tahun 1638 dan ditugaskan untuk mengajar di tiga sekolah yang berbeda. Selanjutnya ia menjadi profesor filsafat di sekolah Jesuit di Moulins Perancis.
Pada bulan September, 1646 Gabriel tiba di Quebec Kanada untuk menjadi missionaris bagi penduduk pribumi Amerika. Selama dua tahun pertama di tanah misi Kanada, Gabriel bekerja di sekitar wilayah Quebec dan pusat perdagangan Three Rivers. Pada September 1648 ia dikirim ke Wendake, wilayah suku Huron, sebagai asisten Santo Jean de Brebeuf, lalu ditugaskan ke pusat misi di Sainte-Marie, masih diwilayah suku Hurons. Pada bulan Februari 1649 ia menggantikan tempat Santo Noel Chabanel di pusat misi Saint Louis.
Kemajuan suku Huron dibawah bimbingan para missionaris membuat suku tetangga mereka, Suku Iroqouis atau yang juga disebut suku Mohawk, menjadi iri hati. Para Mohawk menganggap para missionaris kulit putih adalah para tukang sihir yang berkerja bagi suku Huron dan mendatangkan kutukan wabah penyakit bagi mereka. Pada tahun 1649, Suku Iroqouis menyerang desa-desa suku Huron dimana para missionaris bekerja. Santo Gabriel Lalemant dan Santo Jean de Brébeuf tidak melarikan diri. Mereka berusaha keras menyelamatkan para orang tua dan orang-orang sakit yang berada di rumah sakit misi.
Kedua Jesuit ini ditangkap oleh para penyerbu, disiksa dengan mengerikan, lalu dibunuh pada tanggal 17 Maret 1649.
Berasal dari bahasa Ibrani גַבְרִיאֵל (Gavri'el) yang berarti "strong man of God"
Lahir pada tahun 626 di Landen Belgia, Getrudis adalah Puteri bungsu dari Raja wilayah Austrasia yang kudus bernama Santo Pepin I (Pepin the Elder). Ibunya adalah Santa Iduberga dan seorang saudarinya juga menjadi seorang kudus yaitu Santa Begga of Ardenne.
Setelah kematian ayahnya pada tahun 639, Getrudis dan ibunya memutuskan untuk “pensiun” dari hidup duniawi dan mulai menjalani hidup Rohani. Atas saran Santo Amandus, Uskup Maastricht saat itu, Santa Iduberga membangun sebuah biara di Nivelles dan menghabiskan sisa hidupnya sebagai seorang biarawati Benediktin. Getrudis yang saat itu masih berusia 20 tahun ditunjuk menjadi abbess (pemimpin biara Susteran) pertama untuk biara tersebut.
Santa Getrudis dikenal sebagai seorang biarawati dan puteri raja yang murah hati. Ia memberikan sebidang lahan di Foses-la-Ville, sebuah wilayah yang tidak jauh dari Nivelles, kepada Santo Foillan demi mendukung karya kerasulan biarawan misionaris dari Irlandia tersebut. Santo Foillan kemudian membangun sebuah biara dan menjadikan Foses-la-Ville sebagai pusat karya kerasulannya. Beberapa tahun kemudian Santo Foillan tewas dibunuh para bandit dan dimakamkan di biara ini.
Pada tahun 656, Getrudis mengundurkan diri dari jabatannya sebagai abbess dan menghabiskan sisa hidupnya untuk mempelajari Kitab Suci dan menjalani laku silih. Pada periode ini ia memperoleh berbagai karunia ilahi seperti penglihatan dan levitasi. Mistikus dan dan visioner ini tutup usia pada tahun 659 dalam usia 33, seperti usia Tuhan kita disaat kematianNya.
Selama hidupnya Santa Getrudis suka memelihara kucing. Karena itulah ia dianggap sebagai pelindung hewan peliharaan dan kucing menjadi atributnya. Ia juga disebut sebagai Santa pelindung persatuan suami-istri yang diancam perceraian dan orang-orang yang tergoda menjadi musuh satu sama lain.
Getrudis = "Spear of strength", "Adored Warrior", "Pejuang yang dihormati"
St. Patrick dilahirkan pada abad ke lima di Inggris. Orangtuanya adalah orang Romawi. Ketika Patrick berusia enambelas tahun, ia diculik oleh para bajak laut dan dibawa ke Irlandia. Di sana, ia dijual sebagai budak belian.
Majikannya menyuruh Patrick untuk menjaga kawanan ternaknya di pegunungan. Patrick hanya mendapatkan sedikit makanan dan pakaian. Namun demikian, ia memelihara kawanan ternaknya itu dengan baik, dalam hujan, badai maupun salju. Patrick merasa amat kesepian seorang diri di pegunungan, seringkali ia datang untuk berbicara kepada Yesus dan Bunda Maria dalam doa. Hidup terasa berat dan tidak adil baginya. Semakin lama semakin bertambah kuatlah kepercayaan Patrick kepada Tuhan.
Kemudian, ketika ia berhasil melarikan diri dari Irlandia, Patrick belajar untuk menjadi seorang imam. Ia senantiasa merasa bahwa ia harus kembali ke Irlandia untuk membawa bangsa kafir itu kepada Kristus. Pada akhirnya, keinginannya itu terkabul. Ia menjadi imam dan kemudian diangkat menjadi uskup. Ketika Santo Selestinus I memangku jabatan paus, Patrick diutus kembali ke Irlandia. Betapa bahagianya Patrick dapat mewartakan Kabar Gembira Allah yang benar kepada orang-orang yang dahulu memperlakukannya sebagai budak.
Sejak dari awal, Patrick harus mengalami banyak penderitaan. Sanak saudara serta para temannya menghendaki agar ia berhenti mewartakan Injil sebelum bangsa kafir Irlandia membunuhnya. Tetapi, orang kudus itu tetap saja berkhotbah tentang Yesus. Ia berkeliling dari satu desa ke desa yang lain. Ia jarang beristirahat dan melakukan banyak mati raga demi orang-orang yang amat dikasihinya itu. Sebelum ia wafat, seluruh bangsa Irlandia telah menjadi orang-orang Kristen.
Meskipun ia berhasil dengan gemilang, St. Patrick tidak pernah merasa bangga atau pun sombong. Ia menyebut dirinya sendiri sebagai pendosa dan menyampaikan segala puji-pujian yang diterimanya kepada Tuhan. Patrick wafat pada tahun 461.
Berasal dari bahasa Latin Patricius, yang berarti : "Bangsawan".