Kegiatan Inspire NextGen Conference 2025 yang diselenggaran oleh komunitas Domus Cordis diikuti juga oleh pastor moderator OMK dan pendamping OMK Paroki St. Eduardus Watunggong yang merupakan satu-satunya paroki di Keuskupan Ruteng yang diundang.
Inspire Nextgen Conference 2025 adalah sebuah kegiatan dan pertemuan akbar para pendamping orang muda seluruh Indonesia yang diselenggarakan oleh Komunitas pegiat orang muda "Domus Cordis".
Kegiatan conference berlangsung selama 3 hari yakni pada tanggal 24-27 Januari 2025 bertempat di Auditorium Kampus BINUS Kemanggisan, Jakarta Barat. Seluruh biaya akomodasi disediakan oleh komunitas Domus Cordis yang merancang dan meramu seluruh kegiatan dengan sangat baik, teratur, tertib dan telaten.
Peserta yang berasal dari seluruh 27 Keuskupan ditamba 3 Keuskupan dari negara tetangga, Malaysia merupakan wujud dari semangat para pendamping orang muda yang berkomitmen ingin belajar, menyatukan konsep (ide) dan karya pelayanan untuk mendampingi dan memuridkan orang-orang muda dengan membawanya lebih dekat kepada Yesus.
Paroki St. Eduardus Watunggong mendapatkan kesempatan istmewa dengan mengikuti kegiatan bergengsi dan berahmat tersebut. Pastor moderator orang muda, RD. Agustinus Sunday Cakputra (RD. Sandy) dan pendamping Orang Muda Katolik, Agustinus Seran (AS Rabasa) menjadi dua orang dari 500 an peserta yang diundang. Keduanya berangkat ke Jakarta bersama Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Ruteng, RD. Martin Kendo.
Paroki St. Eduardus Watunggong merupakan satu-satunya Paroki Keuskupan Ruteng yang diundang oleh komunitas Domus Cordis mengikuti conference yang bertujuan untuk menjalin kerjasama/bermitra dalam seluruh kegiatan pelayanan dan pendampingan orang muda baik di Gereja, asrama dan sekolah.
Banyak hal baik dan menarik, ilmu baru yang dipelajari dan didapat dalam mengikuti conference. Para pemateri menampilkan ide-ide dan cara-cara terbaik untuk pelayanan terhadap orang muda. Uskup Yan Ola dan Uskup Pius Riana Prapdi meneguhkan para pendamping orang muda dengan refleksi-refleksi yang bernas.
Selama tiga hari kegiatan yang dilaksanakan dalam jadwal yang pada tidak membuat para peserta merasa jenuh namun sebaliknya semakin bersemangat untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga tuntas.
Pengalam baru, bertemu orang-orang baru (yang kemudian menjadi saudara sepelayanan) merupakan rahmat tersendiri. Sukacita terpancar dari setiap pribadi yang ditemui. Persaudaraan dan kekeluargaan kasih tercipta dan terpancar dari setiap sapaan, gurauan, cengkerama dan perjalanan bersama.
Ya, Domus Cordis memberikan warna baru bagi para pendamping orang muda di awal tahun 2025. Inspirasi baru pada zaman ini menjadi bekal berharga untuk mendampingi dan melayani Gen-Z.
Semoga gereja dalam hal ini Keuskupan dan Paroki memberikan ruang yang luas dan lebar bagi Gen-Z untuk berkarya, berkreasi dalam pelayanan Gerejawi. Sertakan Gen-Z untuk berpastoral, biarkanlah gaung "orang muda merupakan Gereja masa kini dan masa depan terlaksana, bukan hanya sebagai sebuah jargon.
Majulah, mari terus bergerak bersama, mari terus kobarkan semangat memuridkan Gen-Z dan banyak orang dan bawalah mereka lebih dekat dengan Sang Guru Ilahi, Yesus Kristus.***