Paroki St. Edaurdus Watunggong mendapatkan bantuan alat pertanian berupa Traktor Roda empat untuk kebutuhan pengerjaan lahan pertanian.
ParokiStEduardus - Kementerian Pertanian Republik Indonesi melalui Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur menyalurkan bantuan berupa 6 unit Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) jenis traktor Roda Empat kepada Paroki St. Eduardus Watunggong dan lima kelompok tani lainnya.
Bantuan alsintan tersebut diserahkan langsung oleh Penjabat Bupati Manggarai Timur, Ir. Boni Hasudungan Siregar di aula Kantor Bupati disaksikan oleh ratusan ASN yang hadir, Senin 20 Mei 2024.
Pj. Bupati Boni berpesan agar para petani yang menerima bantuan alsintan tersebut dapat menggunakan fasilitas yang ada dengan baik sesuai kebutuhan demi peningkatan hasil tanaman baik di lahan basah maupun lahan kering.
"Fasilitas pertanian ini diberikan dengan maksud sangat baik. Oleh karena itu, pesan kami adalah gunakan alsintan itu dengan baik, jaga dan rawat, usahalah lahan dengan profesional untuk bisa mendapatkan hasil tanam yang lebih baik dan meningkatkan taraf ekonomi keluarga dan kelompok," ungkap Mantan Sekda Manggarai Timur tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Manggarai Timur, Yohanes Sentis, SP menyampaikan arahan tentang manfaat dan kegunaan alsintan yang diterima petani.
"Tujuannya pemberian bantuan alsintan ini adalah untuk peningkatan penghasilan petani dari lahan yang digembur dengan alsintan, yakni :
Untuk musim tanam kedua, bisa dipinjamkan ke petani yang punya program penanaman padi, bawang, tanaman holtikultura dan sebagainya," jelas Sentis.
Disampaikan bahwa masih ada lagi bantuan alat pertanian lainnya pada bulan-bulan ke depan sebagai dukungan bagi pekerjaan pertanian.
kelompok tani atau masyarakat umum juga bisa menggunakan alsintan tersebut tetapi dengan kesepakatan bersama tentang biaya operasional dan upah operator.
Yohanes Sentis menyampaikan juga tentang Paroki-paroki yang mendapatkan bantuan alsintan. Paroki-paroki tersebut dibuat kebijakan khusus untuk mendapatkan alsintan termasuk Paroki St. Eduardus Watunggong, Paroki Pota dan Paroki Dampek karena sudah ada bukti hasil kerja pertanian serta lahan yang luas.
"Kita ada kebijakan khusus untuk Paroki St. Eduardus Watunggong, Paroki Pota dan Paroki Dampek karena ada geliat pertanian yang baik serta lahan yang luas untuk kegiatan pertanian," kata Yohanes.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur, Yohanes Sentis, S.P menyampaikan tentang kegunaan alat pertanian yang dibagikan.
“Paroki kami posisikan sebagai sentral pertanian, sehingga kami berikan kebijakan khusus untuk membantu dengan alat pertanian,” ungkapnya.
Untuk kerjasamanya dengan misi, seperti Kisol pun sudah melebar pada pihak ketiga yakni investor dan pangsa pasar.
Sebagai informasi, Kabupaten Manggarai Timur merupakan pemasok jagung nomor dua di NTT,
setelah Kabupaten Sumba Barat Daya.***