Hari ini Gereja memperingati dan merakan pesta bagi orang kudus yang istimewa. Salh satu yang dirayakan pestanya adalah St. Yohanes Pembaptis, sepupu Yesus Kristus. Yohanes Pembaptis dikenal sebagai pembuka jalan bagi Yesus, memperkenalkan Yesus kepada kita untuk membersihkan jalan kotor kita agar layak menerima Tuhan di dalam hidup kita.
María García Guadalupe Zavala lahir pada 27 April 1878 di Zapopan, Jalisco, Meksiko. Sejak kecil ia sudah memiliki devosi yang mendalam pada Bunda Maria dari Zapopan. Ayahnya, Fortino García dan ibunya, Refugio Zavala García adalah pedagang benda-benda rohani yang tokonya terletak di depan Basilika Bunda Maria dari Zapopan. Oleh karena itu, Maria García sering sekali meluangkan waktunya untuk berkunjung ke Basilika tersebut. Cintanya pada Tuhan terutama ia tunjukkan dengan kepedulian kepada masyarakat miskin.
Meskipun pada awalnya Maria berencana untuk menikah dan berumah-tangga, namun dia kemudian memutuskan pertunangannya karena merasakan panggilan yang kuat untuk menjalani kehidupan religius, dan ia percaya bahwa dia dipanggil untuk memberikan bantuan kepada orang miskin dan sakit.
Bapa pembimbing Maria García, Pater Cipriano Iñiguez, menyambut baik keputusannya untuk menjalani kehidupan religius. Pater Cipriano kemudian mengundangnya untuk bergabung dengan sebuah Konggregasi Religius yang sedang didirikannya. Konggregasi ini akan bekerja untuk membantu dan melayani orang sakit, khususnya bagi orang-orang miskin.
Kongregasi baru ini secara resmi dimulai pada tanggal 13 Oktober 1901, dan dikenal dengan nama “Congregación de las Siervas de Santa Margarita María y de los Pobres” (“Congregation of the Handmaids of St Margaret Mary Alacoque and the Poor”atau “Konggregasi Suster Abdi St.Margaret Mary (Alacoque) dan Kaum Miskin”). Suster María García dipercayakan sebagai Superior General (Pemimpin Umum) yang pertama dari Kongregasi ini.
Bersama Konggregasinya, Suster María bekerja sebagai seorang perawat. Ia bersama para Suster akan menyambut para pasien yang datang ke “Rumah Sakit” kecil yang mereka dirikan dengan penuh kasih; dan melayani pasien tanpa memandang status sosial mereka. Kasih dan kepedulian bagi kesehatan jasmani dan kesehatan rohani para pasien adalah perhatian utama dari Konggregasi ini. Suster María Garcia memberikan seluruh hidupnya untuk melaksanakan tugas cinta kasih ini.
Kesederhanaan dan kesucian dari Suster Maria sangat mempengaruhi kehidupan para suster yang lain. Ia mengajar mereka dengan memberikan teladan nyata akan pentingnya menjalani hidup dengan sederhana dan apa-adanya. Dia yakin bahwa hanya melalui cinta dan kesederhanaan, maka seseorang bisa benar-benar menjadi "miskin bersama para miskin". Memang, Suster Maria dikenal karena kesederhanaannya, kerendahan hatinya, dan kesediaannya untuk menjawab semua panggilan Tuhan.
Disaat mereka mengalami kesulitan keuangan, Suster María García tidak akan segan untuk meminta ijin pada pembimbing rohaninya agar ia dapat pergi mengemis dan mengumpulkan uang bagi kebutuhan rumah sakit. Bersama para suster lainnya, ia akan mencari sumbangan sampai dapat mencukupi kebutuhan rumah sakit dan para pasien. Ia tidak pernah meminta lebih dari yang diperlukan. Para suster juga bekerja di paroki-paroki untuk membantu para imam dan mengajar agama.
Dari tahun 1911 sampai tahun 1936, situasi politik-keagamaan di Meksiko menjadi tidak menentu dan Gereja Katolik mengalami masa penganiayaan. Suster María García tanpa kenal takut membantu para imam dan Uskup Agung Guadalajara Mgr.Francisco Orozco y Jiménez yang sedang dikejar-kejar oleh pemerintah Sosialis untuk "bersembunyi" di rumah sakit. Suster Maria tidak hanya membantu mereka yang “benar” dan teraniaya; tetapi ia juga memberi makanan dan merawat para serdadu dan penganiaya yang tinggal di dekat rumah sakit. Hal ini sangat menyentuh mereka hingga mereka mulai membela orang-orang sakit di rumah sakit yang dikelola oleh para suster.
Suster María García tutup usia tanggal 24 Juni 1963 dalam usia 85 tahun. Selama hidupnya ia telah mendirikan 11 yayasan di wilayah Republik Meksiko. Saat ini, Kongregasi yang didirikannya telah memiliki 22 yayasan di beberapa negara : Meksiko, Peru, Islandia, Yunani dan Italia.***
Bunda Maria mempunyai saudara sepupu bernama Elisabet yang bersuamikan Zakaria, seorang imam di Bait Allah Yerusalem. Pasangan ini belum memiliki keturunan karena Elisabet adalah seorang wanita mandul. Suatu hari Zakaria tengah bertugas membakar kemenyan di Bait Allah. Tiba-tiba Malaikat Gabriel menampakkan diri padanya dan membawa kabar bahwa Tuhan akan mengaruniakan seorang anak laki-laki baginya. Anak tersebut kelak akan menyiapkan umat Israel menyambut kedatangan Sang Mesias.
Tetapi Zakaria masih kurang percaya karena Elisabeth sudah tua dan mandul. Atas ketidak-percayaannya, zakaria mendapat hukuman Tuhan dan menjadi bisu sampai kelahiran anaknya yang diberi nama Yohanes, sesuai pesan Malaikat Gabriel.
Yohanes adalah utusan Allah yang mendahului Yesus. Yesus sendiri mengatakan :
Masa kecil Yohanes tidak banyak diceritakan, kecuali ketika masih dalam kandungan ia melonjak kegirangan sewaktu Bunda Maria berkunjung ke rumah ibunya (Luk 1 : 41), dan kelahirannya (Luk 1 : 57 - 66).
Setelah dewasa, Yohanes muncul sebagai seorang pengkotbah di tepi sungai Yordan dengan pesan yang mendesak : “Bertobatlah, sebab Kerajaan Allah sudah dekat!” (Mat 3:2)
Orang-orang kemudian datang dan dibabtis oleh Yohanes di sungai Yordan. Ketika orang menanyakan dirinya, Yohanes menjawab :
Pengikut Yohanes banyak sekali, termasuk orang-orang yang kemudian di pilih Yesus menjadi RasulNya. Yesus sendiri datang minta dibaptis olehnya. Yohanes mulanya menolak dengan berkata :
Namun Yesus meyakinkankannya :
Tak lama kemudian Yohanes dipenjarakan, karena mengecam pernikahan raja Herodes Antipas dengan Herodias, istri saudara sepupunya. Dari dalam penjara Yohanes mengikuti gerakan Yesus melalui murid-muridnya yang dengan setia mengunjunginya. Yohanes akhirnya dipenggal Herodes Antipas akibat akal busuk dari Herodias dan puterinya Salome. Pelopor Yesus ini gugur demi membela kesusilaan.
Kemartiran Yohanes Pembaptis dapat dibaca dalam kitab suci (Matius 14 :1 – 12).***
Yohanes Berasal dari nama Yunani Ιωαννης (Ioannes), yang aslinya berasal dari nama Ibrani יוֹחָנָן (Yochanan) yang berarti "YAHWEH Maha pengasih", "Allah Maha Baik"
Joan Baptista (Catalan), Johannes Døberen (Dannish), João Batista (Portugues), Johannes der Täufer (Jerman), Juan el Bautista, Juan Bautista (Spanish), Jean le Baptiste (French), Giovanni Battista (Italian), Johannes de Doper (Dutch), Jan Chrzciciel (Polish), Ioan Botezătorul (Rumanian)
Variasi nama Yohanes :
John, Jon (English), Deshaun, Deshawn, Keshaun, Keshawn, Rashaun, Rashawn (African American), Gjon (Albanian), Yahya (Arabic), Hovhannes, Ohannes (Armenian), Ganix, Ion, Jon (Basque), Ioannes (Biblical Greek), Yehochanan, Yochanan (Biblical Hebrew), Iohannes (Biblical Latin), Yann, Yanick, Yannic, Yannick (Breton), Ioan, Ivan, Yan, Yoan, Ivo, Yanko (Bulgarian), Joan, Jan (Catalan), Jowan (Cornish), Ghjuvan (Corsican), Ivan, Ivica, Ivo, Janko, Vanja (Croatian), Ivan, Jan, Johan, Honza, Janek (Czech), Jan, Jens, Johan, Johannes, Jon, Hans, Jannick, Jannik (Danish), Jan, Johan, Johannes, Hanne, Hannes, Hans, Jo, Joop (Dutch), Johano, Joĉjo (Esperanto), Jaan, Johannes, Juhan (Estonian), Jani, Janne, Johannes, Joni, Jouni, Juhana, Juhani, Hannes, Hannu, Juha, Juho, Jukka, Jussi (Finnish), Jean, Yann, Jeannot, Yanick, Yannic, Yannick (French), Xoán (Galician), Jan, Johann, Johannes, Hannes, Hans, Jo (German), Ioannes, Ioannis, Yanni, Yannis, Yianni, Yiannis (Greek), Keoni (Hawaiian), Yochanan (Hebrew), János, Jancsi, Jani, Janika (Hungarian), Jóhann, Jóhannes, Jón (Icelandic), Eoin, Sean, Seán, Shane (Irish), Giovanni, Gian, Gianni, Giannino, Nino, Vanni (Italian), Johannes, Joannes (Late Roman), Jānis (Latvian), Sjang, Sjeng (Limburgish), Jonas (Lithuanian), Johan, Hanke (Low German), Ivan, Jovan, Ivo (Macedonian), Ean, Juan (Manx), Hann, Jan, Jon, Hankin, Jackin, Jankin (Medieval English), Jehan (Medieval French), Zuan (Medieval Italian), Jan, Jens, Johan, Johannes, Jon, Hans (Norwegian), Joan (Occitan), Iwan, Jan, Janusz, Janek (Polish), João, Joãozinho (Portuguese), Ioan, Ion, Iancu, Ionel, Ionuț, Nelu (Romanian), Ioann, Ivan, Vanya (Russian), Eoin, Iain, Ian (Scottish), Ivan, Jovan, Ivo, Janko, Vanja (Serbian), Ján, Janko (Slovak), Ivan, Jan, Janez, Žan, Anže, Janko (Slovene), Iván, Juan, Xuan, Juanito (Spanish), Jan, Jens, Johan, Johannes, Jon, Hampus, Hans, Hasse, Janne (Swedish), Yahya (Turkish), Ivan (Ukrainian), Evan, Iefan, Ieuan, Ifan, Ioan, Iwan, Siôn, Ianto (Welsh)
Bentuk Feminim :
Jone (Basque), Joanna (Biblical), Ioanna (Biblical Greek), Iohanna (Biblical Latin), Ioana, Ivana, Yana, Yoana (Bulgarian), Joana, Jana (Catalan), Ivana (Croatian), Ivana, Jana, Johana, Janička (Czech), Johanna, Johanne (Danish), Jana, Janna, Johanna, Janneke, Jantine, Jantje (Dutch), Johanna (Estonian), Janina, Johanna (Finnish), Jeanne, Jeannette, Jeannine (French), Xoana (Galician), Jana, Janina, Johanna (German), Ioanna, Nana (Greek), Johanna (Hungarian), Jóhanna, Jóna (Icelandic), Chevonne, Shavonne, Shevaun, Shevon, Síne, Siobhan (Irish), Giovanna (Italian), Johanna (Late Roman), Janina (Lithuanian), Ivana, Jovana (Macedonian), Jehanne, Johanne (Medieval French), Johanna, Johanne (Norwegian), Janina, Joanna (Polish), Joana (Portuguese), Ioana (Romanian), Zhanna, Ivanna (Russian), Jean, Sìne, Jessie, Teasag (Scottish), Ivana, Jovana (Serbian), Jana (Slovak), Ivana, Jana (Slovene), Juana (Spanish), Janina, Janna, Johanna, Jannicke, Jannike (Swedish), Siân (Welsh)