Hari ini Gereja Katolik sejagad memperingati pesta Santo Antonius dari Padua, seorang Imam Fransiskan dan pengkotbah ulung yang kemudian menjadi martir karena pewartaanya akan Yesus Kristus serta kesetiaannya yang senantiasa menjadi modal pelayanan pada umat Allah.
Santo Antonius dari Padua
Sembilan tahun lamanya Antonius berkhotbah, mempertobatkan banyak orang dan melakukan banyak mukjizat di Perancis, Sisilia serta Italia. Ia seorang pengkhotbah yang ulung. Kemana pun ia pergi orang banyak datang berduyun-duyun untuk mendengarkan khotbahnya. Menurut legenda, bahkan ikan-ikan di danau pun bersembulan keluar untuk mendengarkan khotbahnya.
Pada suatu hari St. Antonius bermalam di rumah seorang temannya, Lord of Chatenauneuf. St. Antonius berdoa dengan khusuk hingga larut malam. Tiba-tiba ruangan kamarnya dipenuhi oleh sinar yang sangat terang, lebih terang dari sinar matahari. Kemudian Yesus menampakkan diri kepada St. Antonius dalam rupa seorang anak kecil. Chatenauneuf melihat sinar cemerlang keluar dari celah bawah pintu kamar Antonius. Merasa heran, temannya itu mengintip melalui lubang kunci. Ia melihat seorang anak kecil yang elok parasnya sedang berdiri di atas buku sambil memeluk leher St. Antonius dengan kedua belah tangannya. Ketika St. Antonius membuka pintu kamar dan mendapati Chatenauneuf, ia berpesan agar temannya itu tidak menceritakan apa yang dilihatnya kepada siapa pun juga selama ia masih hidup. Inilah sebabnya mengapa St. Antonius sering digambarkan sedang memeluk Kanak-kanak Yesus.
Antonius begitu bersemangat dalam mewartakan Injil, sehingga ia sering lupa makan dan kurang istirahat. Karena itu ia jatuh sakit dan meninggal dunia di Arcella, dekat Padua, pada tanggal 13 Juni 1231, dalam usia 36 tahun.
Jenazahnya disemayamkan di gereja Santa Perawan Maria di Padua. Setahun kemudian, ia dimaklumkan sebagai santo oleh Paus Gregorius IX. Paus Pius XII memaklumkannya sebagai “Doktor Evangelis,” atau “Doktor Kitab Suci”.
Santo Antonius adalah santo pelindung barang-barang yang hilang atau pun dicuri. Pernahkah kamu kehilangan barang-barang yang mempunyai nilai sentimentil, seperti misalnya cincin, mainan kesayangan, gelang, atau bahkan binatang peliharaanmu? Sudahkah kamu mencarinya kemana-mana dan tidak dapat menemukannya kembali? Ya, kalau begitu kamu mohon pertolongan St Antonius dari Padua.
Dahulu St.Antonius mempunyai sebuah buku Mazmur yang sangat berarti baginya. Dalam buku Mazmurnya itulah ia mencoretkan catatan-catatan atau komentar-komentar yang dipergunakannya untuk mengajar murid-muridnya di Ordo Fransiskus. Seorang novis (yaitu seorang biarawan yang sedang menjalani masa percobaan) mulai bosan dengan kehidupan religius biara, karenanya ia memutuskan untuk melarikan diri. Ia pergi dengan membawa serta buku Mazmur St. Antonius! Ketika St. Antonius menyadari bahwa bukunya telah hilang, ia menjadi sangat sedih. St. Antonius berdoa dengan sangat agar buku Mazmurnya segera diketemukan atau dikembalikan kepadanya. Tuhan menjawab doa St. Antonius. Novis yang telah mencuri bukunya itu merasa tidak tenang jiwanya, sehingga akhirnya ia mengembalikan buku Mazmur itu kepada St. Antonius. St. Antonius memaafkan segala perbuatannya. Novis itu bahkan diterima kembali di biara.
Jadi, mulai sekarang kalau kamu kehilangan sesuatu, mintalah bantuan St. Antonius dari Padua, dan tunggu apa yang akan terjadi.
Mungkin diturunkan dari bahasa Yunani Greek ανθος (anthos) yang berarti "Bunga"
Antony, Anthony (English), Antoine, Antwan (African American), Antoninus, Antonius (Ancient Roman), Andoni, Antton (Basque), Anton, Andon, Doncho (Bulgarian), Antoni (Catalan), Anton, Antonijo, Antonio, Antun, Ante, Anto, Tonči, Tonći, Toni (Croatian), Antonín (Czech), Anton (Danish), Anton, Antoon, Antonie, Antonius, Teun, Teunis, Theun, Theunis, Ton, Toon (Dutch), Antono, Anĉjo (Esperanto), Anton, Tõnis (Estonian), Anton, Anttoni, Toni (Finnish), Antoine, Antonin (French), Antón (Galician), Anton (German), Anakoni, Akoni (Hawaiian), Antal, Tóni (Hungarian), Antonino, Antonio, Antonello, Nino, Tonino, Tonio (Italian), Antanas (Lithuanian), Anton, Antonij, Andon, Doncho (Macedonian), Anton (Norwegian), Antoni (Polish), António, Toninho (Portuguese), Antônio (Portuguese (Brazilian)), Anton (Romanian), Anton (Russian), Antonije, Anto (Serbian), Anton, Tone (Slovene), Antonio, Toño (Spanish), Anton (Swedish), Anton (Ukrainian)
Bentuk Pendek : Tony
Bentuk Feminim : Antonia (English), Latonya (African American), Donka (Bulgarian), Antonija, Antica, Antonela, Nela, Tonka (Croatian), Antonie (Czech), Toini (Finnish), Antoinette, Toinette (French), Antía (Galician), Antónia (Hungarian), Antónia (Portuguese), Antônia (Portuguese (Brazilian)), Antonija (Serbian), Antónia (Slovak), Antonija, Tonka (Slovene)
Bentuk Pendek Feminim : Antonella, Antonietta, Tonina (Italian), Toni, Tonia, Tonya (English), Teuna (Dutch)
Santo Gerardus dari Clairvaux adalah kakak dari Santo Bernardus. Ketika Bernardus dan saudara-saudaranya yang lain memasuki biara Citeaux di tahun 1112, Gerardus tidak ikut bersama mereka. Ia memilih masuk militer dan ikut bertempur dalam pengepungan kota Grancy. Ia terluka dalam pertempuran tersebut, tertangkap dan dipenjara oleh musuhnya. Semasa dalam tahanan, Gerardus memutuskan untuk meninggalkan kemiliteran dan mengikuti jejak adiknya Bernardus.
Legenda mengatakan bahwa Gerardus secara ajaib bebas dari penjara dan bergabung dengan Santo Bernardus di Biara Cistercian di Citeaux Perancis. Dalam biara Gerardus menjalani laku silih yang keras dan hidup sebagai seorang pertapa sampai ia tutup usia di tahun 1138.
Gerrard, Jerrard (English), Gerhard, Gerrit (Dutch), Gerhard (Ancient Germanic), Gérard (French), Gerrit, Jorrit, Jurryt, Jurre (Frisian), Gerhard, Geert, Gerd, Gerhardt, Gert (German), Gellért (Hungarian), Gearóid (Irish), Gerardo, Gherardo (Italian), Sjra (Limburgish), Gerardo (Spanish), Gerhard (Swedish)
Bentuk Feminim : Gerarda (Dutch)