Tahukah kamu jika pada perang dunia II ada orang-orang Katolik yang merelakan dirinya berjuang hingga kemudian menjadi martir? Iya pada perang dunia II ada 108 martir Polandia yang dibunuh oleh NAZI Jerman. Kelompok martir ini terdiri dari 3 uskup, 52 imam, 26 orang Bruder, 3 seminarian, 8 biarawati, dan 9 orang awam.
108 Martir Perang Dunia II, atau yang juga dikenal sebagai 108 Martir Polandia adalah kelompok Martir dari Polandia yang dibunuh oleh NAZI Jerman pada saat Perang Dunia II.
Kelompok martir ini terdiri dari 3 uskup, 52 imam, 26 orang Bruder, 3 seminarian, 8 biarawati, dan 9 orang awam. Para pahlawan iman ini dibeatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 13 Juni 1999 di Warsawa, Polandia. Pesta bersama dirayakan pada setiap tanggal 12 Juni.
Daftar 108 Martir Perang Dunia kedua (belum ditranslasikan ke Ejaan Bahasa Indonesia) :
Uskup :
Imam :
Biarawan non Imam (Frater / Bruder)
Biarawati
Umat Awam
100. Beato Edward Kaźmierski (1919–1942, Tewas dipenggal dengan guillotine di sebuah penjara di Dresden)
101. Beato Edward Klinik (1919–1942, Tewas dipenggal dengan guillotine di sebuah penjara di Dresden)
102. Beato Franciszek Kęsy (1920–1942, Tewas dipenggal dengan guillotine di sebuah penjara di Dresden)
103. Beato Franciszek Stryjas (1882–31 July 1944, Tewas di Penjara Kalisz)
104. Beato Jarogniew Wojciechowski (1922–1942, Tewas dipenggal dengan guillotine di sebuah penjara di Dresden)
105. Beata Marianna Biernacka (1888–13 July 1943), Tewas menggantikan menantunya yang sedang hamil.
106. Beata Natalia Tułasiewicz (1906–31 March 1945, Tewas di Kamp Konsentrasi Ravensbrück)
107. Beato Stanisław Starowieyski (1895–13 April 1941, Tewas di Kamp Konsentrasi Dachau)
108. Beato Tadeusz Dulny, alumnus (1914–1942, Tewas di Kamp Konsentrasi Dachau)
Emil Szramek lahir di Tworkov, Slaskie, di Polandia pada 29 September 1887. Ia adalah seorang Imam Praja yang berkarya di Keuskupan Agung Katowice Polandia. Ia ditangkap NAZI Jerman pada tanggal 8 April tahun 1940 dan ditahan di kamp konsentrasi Dachau, di Bavaria.
Imam ini tewas mengenaskan setelah disiksa oleh para NAZI pada tanggal 13 januari 1942.
Berasal dari kata Latin Aemulus yang berarti : "Lawan" atau "Rival".
Aemilius (Latin), Emil (Bulgarian), Emil (Croatian), Emil (Czech), Emil (Danish), Emil (English), Eemeli, Eemil (Finnish), Émile (French), Emil (German), Emil (Hungarian), Emil (Icelandic), Emilio (Italian), Emilis (Lithuanian), Emil (Macedonian), Emil (Norwegian), Emil (Polish), Emilio (Portuguese), Emil (Romanian), Emil (Serbian), Emil (Slovene), Emilio (Spanish), Emil (Swedish)
Bentuk Feminim : Emilia
Yohanes hidup di Sahagun Spanyol pada abad kelima belas. Ia adalah seorang biarawan Benediktin yang kemudian diminta untuk menjadi seorang pastor paroki.
Yohanes dapat saja hidup nyaman di katedral atau di salah satu paroki yang mapan di keuskupannya. Tetapi, ia justru memilih untuk hidup miskin dan sederhana seperti cara hidup Yesus. Ia hanya meminta untuk untuk bertugas di sebuah kapel kecil. Di sana ia merayakan Misa, berkhotbah dan mengajar katekese.
Yohanes merasa perlu mendalami teologi, maka ia belajar di Universitas Katolik Salamanca. Setelah empat tahun belajar dengan tekun, ia menjadi seorang pengkhotbah yang ulung. Sembilan tahun kemudian, ia bergabung dengan para biarawan Agustinian. Mereka amat terkesan dengan cara Yohanes mengamalkan keutamaan-keutamaan Kristiani. Ia taat kepada para atasannya dan sangat rendah hati. St. Yohanes terus berkhotbah. Homili atau khotbahnya yang indah berhasil membawa perubahan dalam kehidupan penduduk Salamanca.
Penduduk Salamanca awalnya adalah orang-orang yang keras hati dan gemar berseteru. Mereka saling berkelahi dengan sengit di antara mereka. sendiri. Sering kali para bangsawan disana saling baku hantam untuk membalaskan dendam yang sudah diwariskan secara turun-temurun. St. Yohanes berhasil mengakhiri banyak perkelahian-perkelahian sengit semacam ini. Ia bahkan membujuk mereka untuk saling memaafkan satu sama lain.
St.Yohanes tidak takut meluruskan perbuatan-perbuatan jahat, bahkan ketika pelakunya adalah orang-orang berkuasa yang dapat membalas dendam padanya. Suatu ketika, ia menegur seorang pangeran karena menyebabkan orang-orang miskin menderita. Memang benar apa yang dikatakan imam! Pangeran amat marah, ia mengirim dua orang utusannya untuk membunuh St.Yohanes. Kedua utusan itu pergi mendapatkan sang imam. Pater Yohanes begitu lemah lembut dan baik hati. Kedua utusan itu pun segera dipenuhi rasa sesal dan mohon pengampunan darinya. Dikemudian hari sang pangeran sakit parah. St.Yohanes mengunjunginya dan berdoa demi kesembuhannya. Berkat doa-doa St. Yohanes pangeran sembuh dari penyakitnya. Ia kemudian bertobat dan menyesali dosa-dosanya.
Melalui doa dan Misa Kudus, St. Yohanes menerima rahmat yang memberinya karisma istimewa sebagai seorang pengkhotbah. Ia merayakan Misa Kudus dengan cinta bakti yang amat mendalam. Ia wafat pada tanggal 11 Juni 1479.
St. Yohanes dari Sahagun dinyatakan kudus oleh Paus Alexander VIII pada tahun 1690.
Berasal dari nama Yunani Ιωαννης (Ioannes), yang aslinya berasal dari nama Ibrani יוֹחָנָן (Yochanan) yang berarti "YAHWEH Maha pengasih", "Allah Maha Baik"
John, Jon (English), Deshaun, Deshawn, Keshaun, Keshawn, Rashaun, Rashawn (African American), Gjon (Albanian), Yahya (Arabic), Hovhannes, Ohannes (Armenian), Ganix, Ion, Jon (Basque), Ioannes (Biblical Greek), Yehochanan, Yochanan (Biblical Hebrew), Iohannes (Biblical Latin), Yann, Yanick, Yannic, Yannick (Breton), Ioan, Ivan, Yan, Yoan, Ivo, Yanko (Bulgarian), Joan, Jan (Catalan), Jowan (Cornish), Ghjuvan (Corsican), Ivan, Ivica, Ivo, Janko, Vanja (Croatian), Ivan, Jan, Johan, Honza, Janek (Czech), Jan, Jens, Johan, Johannes, Jon, Hans, Jannick, Jannik (Danish), Jan, Johan, Johannes, Hanne, Hannes, Hans, Jo, Joop (Dutch), Johano, Joĉjo (Esperanto), Jaan, Johannes, Juhan (Estonian), Jani, Janne, Johannes, Joni, Jouni, Juhana, Juhani, Hannes, Hannu, Juha, Juho, Jukka, Jussi (Finnish), Jean, Yann, Jeannot, Yanick, Yannic, Yannick (French), Xoán (Galician), Jan, Johann, Johannes, Hannes, Hans, Jo (German), Ioannes, Ioannis, Yanni, Yannis, Yianni, Yiannis (Greek), Keoni (Hawaiian), Yochanan (Hebrew), János, Jancsi, Jani, Janika (Hungarian), Jóhann, Jóhannes, Jón (Icelandic), Eoin, Sean, Seán, Shane (Irish), Giovanni, Gian, Gianni, Giannino, Nino, Vanni (Italian), Johannes, Joannes (Late Roman), Jānis (Latvian), Sjang, Sjeng (Limburgish), Jonas (Lithuanian), Johan, Hanke (Low German), Ivan, Jovan, Ivo (Macedonian), Ean, Juan (Manx), Hann, Jan, Jon, Hankin, Jackin, Jankin (Medieval English), Jehan (Medieval French), Zuan (Medieval Italian), Jan, Jens, Johan, Johannes, Jon, Hans (Norwegian), Joan (Occitan), Iwan, Jan, Janusz, Janek (Polish), João, Joãozinho (Portuguese), Ioan, Ion, Iancu, Ionel, Ionuț, Nelu (Romanian), Ioann, Ivan, Vanya (Russian), Eoin, Iain, Ian (Scottish), Ivan, Jovan, Ivo, Janko, Vanja (Serbian), Ján, Janko (Slovak), Ivan, Jan, Janez, Žan, Anže, Janko (Slovene), Iván, Juan, Xuan, Juanito (Spanish), Jan, Jens, Johan, Johannes, Jon, Hampus, Hans, Hasse, Janne (Swedish), Yahya (Turkish), Ivan (Ukrainian), Evan, Iefan, Ieuan, Ifan, Ioan, Iwan, Siôn, Ianto (Welsh)
Bentuk Feminim :
Jone (Basque), Joanna (Biblical), Ioanna (Biblical Greek), Iohanna (Biblical Latin), Ioana, Ivana, Yana, Yoana (Bulgarian), Joana, Jana (Catalan), Ivana (Croatian), Ivana, Jana, Johana, Janička (Czech), Johanna, Johanne (Danish), Jana, Janna, Johanna, Janneke, Jantine, Jantje (Dutch), Johanna (Estonian), Janina, Johanna (Finnish), Jeanne, Jeannette, Jeannine (French), Xoana (Galician), Jana, Janina, Johanna (German), Ioanna, Nana (Greek), Johanna (Hungarian), Jóhanna, Jóna (Icelandic), Chevonne, Shavonne, Shevaun, Shevon, Síne, Siobhan (Irish), Giovanna (Italian), Johanna (Late Roman), Janina (Lithuanian), Ivana, Jovana (Macedonian), Jehanne, Johanne (Medieval French), Johanna, Johanne (Norwegian), Janina, Joanna (Polish), Joana (Portuguese), Ioana (Romanian), Zhanna, Ivanna (Russian), Jean, Sìne, Jessie, Teasag (Scottish), Ivana, Jovana (Serbian), Jana (Slovak), Ivana, Jana (Slovene), Juana (Spanish), Janina, Janna, Johanna, Jannicke, Jannike (Swedish), Siân (Welsh)