Isidorus adalah salah seorang santo dari Spanyol yang paling populer. Ia wafat pada tanggal 15 Mei 1130. Pada bulan Maret 1622, Paus Gregorius XV mengumumkan kanonisasi atas lima orang kudus yang besar.
ISIDORUS, Orang kudus ini dilahirkan pada tahun 1070 di Madrid, Spanyol.
Kedua orangtuanya amat saleh. Mereka memberi nama putera mereka: Isidorus,
sesuai nama Uskup Agung Seville,
Spanyol.
Orangtua Isidorus ingin memberikan pendidikan terbaik bagi
putera mereka, tetapi mereka tidak mampu. Mereka hanyalah petani penggarap.
Putera mereka kelak juga akan melewatkan masa hidupnya dengan mata pencaharian
yang sama.
Isidorus bekerja untuk Yohanes de Vargas, seorang tuan tanah
yang kaya di Madrid. Ia bekerja untuk Tuan de Vargas sepanjang hidupnya.
Isidorus menikah dengan seorang gadis yang baik dari keluarga yang miskin
seperti keluarganya.
Keduanya saling mengasihi. Mereka mempunyai seorang putera yang
meninggal pada waktu masih bayi. Isidorus dan isterinya mempersembahkan kepada
Yesus segala kepedihan dan duka mereka oleh karena kepergian putera mereka.
Mereka percaya bahwa putera mereka telah berbahagia bersama Tuhan untuk
selamanya.
Setiap hari, St. Isidorus memulai harinya dengan merayakan Misa.
Kemudian, barulah ia pergi bekerja. Ia selalu bekerja giat, meski terkadang ia
merasa kurang bersemangat. Ia membajak, dan menanam, serta berdoa. Ia berseru
kepada Bunda Maria, para kudus dan juga malaikat pelindungnya.
Mereka membantunya menjadikan hari-harinya yang biasa menjadi
hari-hari yang istimewa, penuh sukacita. Dunia iman menjadi amat nyata bagi St.
Isidorus, sama nyatanya dengan pertanian Tuan de Vargas.
Apabila ia memperoleh
hari libur, Isidorus berusaha melewatkan lebih banyak waktu untuk bersembah
sujud kepada Yesus di gereja. Kadang-kadang, pada hari-hari libur, Isidorus
bersama isterinya pergi mengunjungi beberapa paroki sekitar dalam suatu ziarah
doa satu hari.
Suatu ketika, gereja paroki mengadakan pesta. Isidorus datang
lebih awal dan masuk dalam gereja untuk berdoa. Ia datang terlambat ke balai
paroki. Tetapi, ia tidak sendirian.
Ia mengajak serta sekelompok pengemis juga. Umat menjadi kecewa.
Bagaimana jika makanan yang tersedia tidak cukup untuk semua pengemis itu?
Tetapi, semakin banyak mereka mengisi piring-piring mereka, semakin banyak
makanan tersedia bagi semua yang hadir.
Dengan lembut St. Isidorus berkata, “Akan senantiasa tersedia
cukup makanan bagi orang-orang miskin milik Yesus.”
Cerita-cerita tentang keajaiban yang terjadi lewat petani kudus
ini mulai tersiar. Isidorus sama sekali bukan seorang yang mementingkan diri
sendiri. Ia seorang yang lemah lembut dan penuh belas kasih.
Isidorus adalah salah seorang santo dari Spanyol yang paling
populer. Ia wafat pada tanggal 15 Mei 1130. Pada bulan Maret 1622, Paus
Gregorius XV mengumumkan kanonisasi atas lima orang kudus yang besar. Mereka
adalah St. Ignatius dari Loyola, St. Fransiskus Xaverius, St. Theresia dari
Avila, St. Filipus Neri dan St. Isidorus si Petani.***