Gereja Katoli sejagat hari ini memperingati orang-orang kudus yang hebat dan luar biasa. Mereka menjadi teladan iman yang super. Santo Simon Orang Zelot dan Santo Yudas Tadeus adalah dua orang Rasul Yesus. Santo Agustinus merupakan Uskup Hippo, Bapa Gereja dan Pujangga Besar. Sedangan orang kudus lainnya bahkan merupakan martir Kristus.
Hari ini Gereja sejagat merayakan pesta orang-orang kudus yang sangat unik dalam kesaksian imannya. Mereka bahkan rela menjadi martir untuk mempertahankan iman akan Kristus yang diyakini sebagai Tuhan dan penyelamat.
Sebagai uskup, Gaudensius menaruh perhatian besar pada bidang pengajaran agama bagi seluruh umatnya. Dalam rangka itu, ia dengan rajin menjelajahi seluruh keuskupannya untuk berkotbah. Sementara itu, 40 martir Inggris dan Wales terdiri dari 20 orang biarawan, 13 Rohaniwan sekuler / Imam Praja, dan 7 umat awam.
Selama menjadi imam, St Antonius juga memimpin sebuah seminari di Madrid. Ia mendirikan sekolah St. Mikhael untuk memajukan karya seni dan kesusasteraan dan bahkan berusaha mendirikan sebuah sekolah pertanian. Ia pergi ke Roma untuk membantu mempersiapkan Konsili Vatikan Pertama pada tahun 1869 dan wafat pada tahun 1870. Sementara itu, Beata Maria Tuci ditangkap pada tanggal 10 Agustus 1949 oleh tentara Komunis dengan tuduhan menjadi mata-mata.
Pada musim panas tahun 1456 St.Yohanes Capestrano yang saat itu sudah berusia 70 tahun ikut berbaris bersama Raja Hungaria Hunyadi János dan para Ksatria Eropa, memimpin sekitar 57.000 tentara Kristen menuju medan perang.
Santa Ursula merupakan seorang martir perempuan dan pelindung Konregasi Suster-suster santa Ursula sementara Setelah duapuluh tahun di padang gurun, orang kudus ini mengadakan mukjizatnya yang pertama. Segera saja banyak orang mulai berdatangan ke gubugnya untuk memohon pertolongan. Beberapa orang minta diperbolehkan tinggal bersamanya untuk belajar darinya bagaimana berdoa dan bermatiraga. Dalam kedalaman kasihnya kepada Tuhan dan sesama, ia mengundang mereka untuk tinggal.